Polda Jatim – Polres Trenggalek, detikkasus.com – Kantor BRI Cabang Trenggalek sakit akhirat disatroni perampok. Sedikitnya 5 orang pelaku masuk melalui pintu depan kantor Bank menggunakan penutup wajah dan langsung menodongkan senjata ke teller.
Karyawan bank dan masyarakat yang berada dalam kantor pun tak bisa banyak. Tiga orang pelaku menodongkan senjata ke teller sementara 2 orang lainnya berada di di ruangan dimana. Teriakan para pelaku lakukan angkat tangan dan tiarap nyalakan ke ujung ruangan. Kondisi mencekam yang sempat terekam oleh kamera CCTV.
Dengan masih dibayangi rasa takut, salah satu karyawan lah berhasil mengirimkan laporan kejadian tersebut melalui aplikasi SMART (Sentra Pelayanan Masyarakat Terintegrasi) Polres Trenggalek. Dalam satuan menit Unit QRT ( Quick Respon Team ) Satsabhara sudah mengepung dari segala hal. Terlihat 2 orang penembak jitu siap siaga di salah satu sudut.
Tak lama kemudian Tim Hammer Polres Trenggalek tiba di lokasi. Satu unit merangsek masuk dari pintu depan dan satu unit lainnya dari pintu belakang. Dengan teknik dan taktik penyergapan yang telah dikuasai, Tim Hammer berhasil melumpuhkan ke 5 orang pelaku tanpa ada seorang pun yang terluka.
Peristiwa tersebut diatasnya kejadian yang sebenarnya pelihara latihan dan simulasi tindakan Kepolisian saat terjadi perampokan atau tindak kriminalitas lainnya.
Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana, SH, MH, menuturkan, simulasi kali ini memang sengaja dilakukan pada situasi yang sebenarnya agar mampu melihat dan mampu menerapkan teknik dan taktik yang dikuasai.
Agar atmosfer kejadian yang benar benar-benar tercipta, waktu pelaksanaannya sengaja dirahasiakan. Hanya Kasatreskrim dan pimpinan BRI saja yang tak perlu secara detail.
“Simulasi ini untuk mengukur kemampuan pribadi dan ikatan tim dalam kondisi yang tepat. Kecepatan dan ketepatan yang sangat diperlukan untuk menjemput timbulnya korban “jelas AKP Andana.
Selain itu, masih kata AKP Andana, simulasi ini ditujukan untuk diserang SOP Security System internal BRI yang terkoneksi langsung dengan aplikasi SMART dan Command Center Polres Trenggalek. Dilain pihak, simulasi ini sekaligus merupakan uji kasus .
“Iya betul, karena masyarakat juga tidak tahu dikiranya beneran perampokan. Banyak telpon ke SPKT Polres dan ke HP pribadi saya. Ini menunjukkan tingkat kepedulian dan respon masyarakat cukup tinggi “ucap AKP Andana.
Sekedar Tahu, Tim Hammer adalah tim khusus bentukan Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, SIK, M.Si. yang dipersiapkan untuk jabatan kontijensi dan kejahatan. Personel yang tergabung adalah anggota pilihan yang harus mengikuti seleksi ketat.
Pada awal pembentukannya, anggota Tim Hammer wajib mengikuti pelatihan selama hampir satu bulan penuh. Instruktur pun diambilkan dari anggota yang memang berpengalaman dan.
“Dengan simulasi ini diharapkan, skill anggota menjadi lebih matang dan siap keadaan darurat dan butuh yang cepat dan tepat yang tepat” pungkas AKP Andana. (Arif).
Sumber:polri.go.id