Kebersamaan Bangun Desa Katimoho

Indonesia – Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Gresik. detikkasus.com– Bergulirnya Dana Desa (DD) terbukti mampu menghidupkan geliat perekonomian desa sehingga punya daya tahan terhadap krisis. Ketika banyak pihak memprediksi masyarakat desa akan kelimpungan ketika terjadi krisis ekonomi global, maupun adanya kenaikan harga BBM tahun 2015, ternyata masyarakat desa tetap punya daya tahan. Pasalnya, selain untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur, DD juga dimanfaatkan untuk kegiatan padat karya.

Baca Juga:  Wujud Kepedulian Terhadap Warga Masyarakat Bhabinkamtjbmas Desa Dencarik Melaksanakan Kegiatan Sambang Desa

Hal ini terlihat di Desa Katimoho Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Berkat semangat kebersamaan yang telah dilakukan pemerintah desa setempat telah berhasil mewujudkan berbagai pembangunan. Baik pembangunan yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat maupun daerah. Pembangunan tahun 2016 diantaranya Polindes, jembatan, paving jalan lingkungan, saluran air, tembok penahan tanah (TPT) serta pembangunan gedung PAUD desa.

Kades Katimoho, Rini menuturkan dalam setiap program pihaknya melibatkan peran seluruh jajaran lembaga desa diantaranya BPD maupun LPMD serta rembukan dengan warga. “ Usulan warga akan sangat kami hargai untuk ikut serta menentukan arah program pembangunan desa,” kata Rini.

Baca Juga:  Mencegah Pergerakan Pelaku Kejahatan Polsek Kubutambahan Tingkatkan Pemeriksaan Kendaraan Bermotor

Mulai perencanaan hingga pelaksanaan pengerjaan proyek lanjut Rini prosesnya dilakukan oleh masyarakat sendiri. “ Warga selalu kita libatkan, misalnya bahan baku dan pekerja kita mengandalkan warga sini (Katimoho red),” lanjutnya.

Baca Juga:  Tak Ingin Angka Covid-19 Di Jateng Naik Lagi, Polda Jateng Akan Kembali Lakukan Penyekatan

Dana desa menurut Rini selain infrastruktur juga bermanfaat mengembangkan potensi desa, menyerap tenaga kerja yang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “ Infrastrukturnya terbangun, warganya juga harus terbangun,” paparnya.

Pihaknya mengaku pada 2018 masih banyak infrastruktur yang harus dikejar pembangunannya. Diantaranya mulai dari memperbaiki sarana olahraga (pengurukan lapangan), Jalan Usaha Tani dan sarpas MI. “ Itu yang menjdai pekerjaan rumah kita pada tahun berikutnya,” pungkas Rini. (urp/ono).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *