Detikkasus.com | Manusia dan jin diciptakan Allah SWT bukan tanpa alasan. Hamba Allah SWT, memiliki tugas di dunia yakni untuk beribadah kepada-Nya.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa jin itu diperintah dan dilarang. Jin yang mentaati Allah, itulah yang Allah ridhai dan akan dimasukkan dalam surga.
Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan maupun minum melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya.
Surat adz Dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT.
Ayat Al Quran menjelaskan tentang tujuan Allah SWT dalam menciptakan jin dan manusia terdapat dalam surat Az Zariyat ayat 56.
Allah hendak menegaskan penciptaan keduanya semata-mata hanya untuk menyembah-Nya.
Surat Az Zariyat ayat 56 sekaligus bacaan latin dan terjemahannya dapat disimak pada tulisan berikut:
Surat Az Zariyat Ayat 56, Tujuan Allah Menciptakan Jin dan Manusia
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Bacaan latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya’budụn
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,”
Ada dua perbedaan pendapat mengenai tujuan Allah menciptakan jin dan manusia di kalangan para ahli tafsir. Mengutip pendapat Ibnu Jarir dalam tafsir Ibnu Katsir, penciptaan keduanya bukan karena Allah yang membutuhkan. Namun, semata-semata agar kedua makhluk tersebut mengakui kehambaan mereka kepada-Nya.
Sementara itu, menurut Ibnu Juraij makna yang dimaksud dalam ayat Al Quran di atas adalah tujuan penciptaan jin dan manusia tersebut dimaksudkan agar kedua makhluk Allah dapat mengenal-Nya.
“Agar mereka mengakui kehambaan mereka kepadaKu, baik dengan sukarela maupun terpaksa. Demikianlah menurut apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Menurut Ibnu Juraij, makna yang dimaksud ialah melainkan supaya mereka mengenalKu,” tulis Ibnu Katsir.
Tafsir mengenai makna ‘agar mereka beribadah kepadaKu’ dalam surat Az Zariyat ayat 56 dimaksudkan sebagai beribadah oleh ahli tafsir Ar-Rabi’ ibnu Anas. Artinya, selain menjelaskan tujuan penciptaan jin dan manusia, ayat ini juga menguatkan perintah untuk mengingat Allah SWT dan beribadah kepadaNya (Allah SWT).
Pasalnya, setiap makhluk Allah SWT baik jin atau manusia sudah sepatutnya tunduk kepada peraturanNya dan merendahkan diri di hadapanNya. Hal ini semata-mata untuk memenuhi tujuan awal dalam penciptaan jin dan manusia.
Surat Az Zariyat 51 dalam susunan mushaf Al Quran dan terdiri dari 60 ayat.
Selain membicarakan tujuan Allah menciptakan jin dan manusia, surat ini juga mengandung sumpah dengan lima persoalan yang diakhiri dengan pernyataan bahwa janji Ilahi itu pasti terlaksana.
Untuk itu, Mari kita didik mulai dini anak anak untuk mengenal Allah SWT.
*Berikut adalah beberapa cara mendidik anak untuk mengenal Allah SWT.
Mengajak anak mengeksplorasi diri dan lingkungan sekitarnya
Mengenalkan kesempurnaan Allah melalui ciptaannya
Memperdengarkan kalimat “Laa Illaaha Illallah” pada saat ia lahir
Mengajaknya untuk melakukan shalat sedari kecil
Memperkenalkan sifat-sifat Allah kepada anak
Sering membaca Al-Qur’an atau mendengar murottal Al-Qur’an ketika hamil
Mengajak anak untuk berkunjung ke tempat beribadah
Mengajarkan anak lagu-lagu tentang kekuasaan Tuhan
Membacakan cerita-cerita tentang ketuhanan
Berzikir dan memperdengarkan ayat-ayat Al Quran di dekat perut ibu ketika hamil
Menanamkan pengetahuan tentang Allah dan pentingnya ibadah
Membiasakan anak melakukan sholat sejak dini
Memberitahukan hal yang baik dan tidak boleh dilakukan menurut agama
Mengajak anak ke masjid untuk beribadah
Belajar Alquran
Mengajarkan kepada anak tentang tauhid dan menjauhkan anak dari perbuatan syirik sejak kecil
Anak yang belajar mengenal Allah sejak kecil akan lebih mudah menjalin hubungan yang dekat dan erat dengan Allah. Harapannya, ia akan tumbuh menjadi seorang yang shalih dengan taat kepada Allah Swt.
Raja Muhammad Hafidz