Kabid Humas : Lokasi Video Kekerasan Yang Beredar Di Medsos Bukan Di Aceh.

Banda Aceh |Detikkasus.com -Akhir-akhir ini, banyak konten hoaks baik berupa foto mau pun video. Yang menampilkan tindakan kekerasan beredar secara masif di perbagai plat form media sosial (med-sos) yang menarasikan kejadian itu, seolah terjadi di aceh.

Sebelumnya, polda aceh telah mengklarifikasi satu konten berupa foto. Yang menampilkan telapak tangan korban jambret, hampir putus ditebas pelaku. Konten tersebut sudah dipastikan hoaks.

Kali ini, polda aceh ingin mengklarifikasi dua video kekerasan yang beredar di medsos. Pertama, video sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam. Sambil berjoget-joget di jalan, di akhir video juga menampilkan seorang korban tewas dengan penuh luka bacok.

Baca Juga:  HUT Ke-14 Korem 045/Gaya, Prajurit Dan Masyarakat Bersih Pasar Induk Pangkal Pinang

Video kedua, menampilkan seorang pemuda sedang menganiaya pemuda lainnya. Di bawah fly over dengan menghujamkan pisau secara bertubi-tubi dan brutal, dalam video itu juga. Terlihat ada pelaku lain, tetapi tidak tampak wajahnya.

Kabid humas polda aceh, Kombes Joko Krisdiyanto. Menjelaskan, kedua video kekerasan itu. Dinarasikan seolah lokasi kejadiannya di aceh, pada hal. Setelah dicek, tidak ada laporan atau kejadian seperti yang ada dalam video tersebut di aceh.

Baca Juga:  Peringati Tahun Baru Islam, Polsek Pantee Bidari Polres Aceh Timur Santuni Anak Yatim

“Kejadiannya itu, bukan di aceh. Bisa jadi itu di daerah lain,” kata Joko. Dalam rilis klarifikasi hoaks sabtu 03 februari 2024.

Joko juga mengingatkan, agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks atau informasi tanpa sumber yang jelas. Karena dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu kamtibmas, yang selama ini sudah kondusif.

Masyarakat juga di himbau, agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan hoaks. Terutama, terkait kekerasan di jalan seperti curat. Curas dan jambret, tambah Joko. Situasi yang sudah kondusif, jadi terganggu dan menimbulkan keresahan dan rasa takut berlebihan bagi masyarakat.

Baca Juga:  Polsek Balen Melaksanakan Pengamanan Dua Kegiatan Yang Bersamaan Long March PSHT

“Kami minta jangan menyebarkan lagi narasi, foto dan video hoaks. Yang dapat menimbulkan keresahan atau ketakutan di tengah-tengah masyarakat, pastikan dulu keabsahan setiap informasi sebelum dikonsumsi atau dibagikan. Sehingga situasi keamanan di bumi serambi mekkah, tetap terjaga dan kondusif”. Himbau Joko dengan tegas.

(Jihandak Belang/Bid.Humas Polda Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *