Propinsi Jatim – Kabupaten Jember, detikkasus.com – Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) pada Kamis 12/10/2017 Pukul 07.00 Wib Kodim 0824 Jember melaksanakan Karya Bakti TNI dengan sasaran pembersihan Terminal Type A Tawang Alun Jember.
Terminal sebagai pusat lalu-lalangnya masyarakat yang akan bepergian keluar maupun masuk Kota Jember diharapkan memiliki taraf kebersihan maksimal sehingga mampu memberikan suasana asri dan sehat bagi masyarakan yang berutinitas disana.
Terlibat dalam karya bakti TNI tersebut diantaranya anggota Kodim 0824 dipimpin Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Chb Hadi Windoko sebanyak 73 orng, Satpol PP Pemkanb Jember 10 orang, Satpam dan Karyawan Terminal 47 orang.
Pada kegiatan tersebut koordinator pelaksana karya bakti adalah Danramil 0824/13 Rambipuji Kapten Inf Harsono yang mengambil apel sebelum acara dimulai sekaligus pembagian sektor dilokasi yang akan dibersihkan.
Lokasi Terminal Tawang Alun yang menjadi sasaran pembersihan diantaranya pembersihan ruang tunggu penumpang, pembersihan terminal angkot, pembersihan terminal bus, pembersihan terminal taksi, jalan keluar masuk terminal, taman dan lain-lain.
Muriyani 37 tahun warga masyarakat Balung Lor Kec Balung Kab Jember yang kebetulan berada di terminal dan akan bepergian ke Surabaya saat diwawancarai menyatakan bagus sekali dengan diadakannya pembersihan dengan karya bakti TNI seperti ini.
Lebih lanjut Muriyani menyatakan bahwa ini rupanya sebagai upaya atau kegiatan mengajak kepada masyarakat ala TNI, sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk membiasakan buang sampah pada tempatnya, membiasakan pola hidup bersih dan lain-lain, yang selama ini tergolong masih sangat kurang.
Usai kegiatan saat kami mengkonfirmasi kepada Dandim 0824 Letkol Inf Rudianto diruang kerjanya terkait kegiatan yang dilaksanakan menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti tersebut merupakan kegiatan rutin yang harus selalu dilakukan sepanjang tahun.
Tinggal penentuan sasarannya memang kita berupaya memilih lokasi-lokasi yang biasa menjadi konsentrasi masyarakat, biasanya disitu kotor sekali, sehingga dengan apa yang kita lakukan saya sependapat dengan apa yang disampaikan Mbak Muriyani tadi, bahwa ini merupakan pancingan saja agar masyarakat lebih membiasakan hidup bersih dan menjaga kebersihan fasilitas umum. Jelas Letkol Inf Rudianto.
Meskipin di tempat tersebut misalnya seperti di Terminal Tawang Alun ada petugas kebersihan yang khusus menjaga kebersihan terminal namun dengan rendahnya kesadaran masyarakat tentunya tidak akan mampu menjaga kebersihan lokasi tersebut sepanjang waktu, sehingga upaya menggugah kesadaran masyarakat ini sangat penting. (sis24).