Operasi ‘Gelapkan Mimpi’ Mengguncang Dusun Ngereco, Kediri
Kediri | detikkasus.com – Dusun Ngereco, sebuah kawasan yang selama ini dikenal dengan ketenangan dan kebersamaan, mendadak menjadi pusat sorotan setelah Polda Jatim mengungkap skandal pendaftaran ASN palsu yang mengejutkan. Operasi yang diberi nama ‘Gelapkan Mimpi’ ini membawa pengungkapan praktik penipuan dan penggelapan yang melibatkan dua tersangka berinisial YH (51) dan FS (61). Jumat 19 Januari 2204
Kedua tersangka ditangkap di rumah istighosah Hidayatus Syifa, menjadi saksi bisu dari kisah kelam yang terbentang di balik dinding-dindingnya. Modus operandi yang mereka gunakan adalah menjanjikan mimpi menjadi ASN melalui jalur susulan, sebuah tawaran yang menggiurkan bagi masyarakat setempat.
YH, salah satu tersangka, mengklaim bisa memasukkan 20 santri pelapor menjadi ASN di lingkungan Kemenkumham dengan imbalan uang fantastis, mencapai Rp 1.434.000.000. Namun, setelah pencairan uang, tidak satupun dari mereka berhasil lulus seleksi.
Kisruh semakin membesar ketika korban, R, yang merasa dirugikan, meminta bantuan kembali kepada YH. Kali ini, R merekrut 62 orang dengan pembayaran mencapai Rp 3.250.000.000. FS, seorang rekannya, juga turut membantu dengan memperkenalkan R kepada M, yang diklaim bisa memasukkan ASN di Kementerian Agama.
R mempercayai klaim tersebut dan membayar Rp 4.106.000.000 untuk merekrut 21 santri. Sayangnya, seperti sebelumnya, tidak ada satu pun yang berhasil lolos seleksi.
Polda Jatim melakukan penggerebekan yang dramatis di rumah istighosah tersebut dan berhasil menyita sejumlah barang bukti mencengangkan. Bandel legalisir rekening koran, profil PNS palsu, dan surat keterangan palsu menjadi saksi bisu dari kejahatan yang terstruktur dengan baik.
Kedua tersangka kini dihadapkan pada ancaman pidana empat tahun atau denda maksimal Rp500.000.000 sesuai Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP. Skandal ini mengguncang warga Dusun Ngereco dan sekitarnya, sementara operasi ‘Gelapkan Mimpi’ membuka mata masyarakat akan pentingnya waspada terhadap tawaran yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan, terutama dalam dunia pendaftaran ASN. (Tim Sembilan)