Lai Ronny : Desak Petugas Dinsos, Yang Tidak Becus Di Copot

Aceh Timur |Detikkasus.com -Kordinator front anti kejahatan sosial (FAKSI) lai ronny Hariyanto, mendesak pj bupati dan kepala dinas sosial aceh timur, segera mencopot para petugas dinsos yang tidak becus bekerja dan diduga menyalahgunakan jabatan atau wewenangnya di lapangan, bersikap diskriminatif, arogan, bahkan mempraktekkan keberpihakan politik secara terselubung dalam pileg, yang jelas melanggar aturan.

“Kami sudah berulang kali memperingatkan kepala dinas soal anak buahnya diduga berpolitik menyalahgunakan wewenang, hingga kasus warga makan batang keladi karena tak ada beras, juga 4 warga terlantar sakit menahun yang hingga kini diabaikan, ini bukti petugas di lapangan tidak becus dan harus diganti, “kata lai ronny minggu 7 januari 2024.

Lai ronny menilai kinerja dinas sosial secara umum semakin merosot dan sewenang – wenang dalam dua tahun terakhir. Sehingga diperlukan perombakan, khususnya petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat di lapangan.

Baca Juga:  Pj.Gubernur Harisson Buka Kejuaraan Renang Tingkat Pelajar Se- Kalbar

“Kami banyak mendengar laporan tentang petugas arogan yang diduga kerap memarahi masyarakat di lapangan sehingga masyarakat takut berurusan, hingga ke petugas yang diduga mengumpulkan sejumlah warga untuk mendukung calon tertentu di berbagai desa, ini tentunya sangat melanggar aturan, dan petugas seperti ini jangan di tempatkan lagi di lapangan, karena merugikan masyarakat dan citra dinsos,” cetus lai ronny.

Putera Idi Rayeuk itu sangat menyesalkan ditemukannya kasus warga makan batang keladi diduga akibat tak mampu membeli beras dan memenuhi kebutuhannya.

“Kami lihat dinsos makin lama makin merosot kinerjanya, kayaknya petugasnya lalai, merasa di atas angin, sibuk berpolitik, yang jelas bukan urusannya, dan juga selfie-selfie, sampai ditemukan masyarakat kelaparan seperti itu, kejadian luar biasa seperti itu jangan dianggap enteng, jika tidak becus kami minta para petugas di lapangan itu semuanya dicopot saja, masih banyak yang lain bisa kerja,” ujar Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII)Provinsi Aceh itu.

Baca Juga:  Personel Sat-Gas OMB Seulawah, Amankan Kunjungan Calon Presiden RI Nomor Urut 2 Ke Aceh

Dia mengingatkan, harusnya dinas sosial berkaca pada kejadian-kejadian luar biasa yang telah terjadi. Misalkan pembakaran kantor dinas sosial Aceh Timur baru – baru ini, yang juga dapat dipandang sebagai bentuk kritik atau protes masyarakat atas kinerja para petugas dinas sosial selama ini di Aceh Timur.

“Petugas dinas sosial di lapangan lagaknya macam penguasa, berlagak tuan pemilik bantuan, pada hal dia cuma orang yang digaji mendistribusikan semua hal dari uang rakyat itu, tapi kadang lagaknya macam bupati atau kepala dinas di lapangan, banyak kami dengar aduan masyarakat yang kesal pada petugas, kalau pembakaran kantor itu dikatakan orang kena kejiwaaan itu entah kami gak tau, tapi apa yang makan batang keladi juga kena kejiwaan? sampai H.uma harus turun tangan? Jadi jangan bersembunyi di balik ketidakbecusan itu,”ketus aktivis HAM yang dikenal cadas itu.

Baca Juga:  Gubernur Kalbar Beserta Jajaran Hadiri Peringatan Detik Detik Proklamasi Ke - 78

Ronny mengingatkan kepala dinas sosial aceh timur untuk segera mencopot semua petugasnya yang diduga bermain di lapangan, atau pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor dinas sosial dan kantor bupati secara berjilid-jilid.

“Dalam beberapa kali aksi, kami sudah peringatkan kepala dinas sosial, juga dalam pemberitaan dan audiensi, bahwa diduga ada anggotanya yang aneh-aneh di lapangan, saat ini kami tidak tau apakah kadis itu tidak tahu apa yang terjadi dan dilakukan anak buahnya di lapangan, atau ada permainan di dalamnya, yang jelas kami desak ini agar segera di beresin,” pungkas alumni Universitas eka sakti itu menutup keterangannya.

(Jihandak Belang/TR.25/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *