Tambang Pasir Ilegal di Blitar Merajalela, Pengusaha : yang tidak masuk daftar Humas ke Lokasi.

Minggu, 10 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blitar | detikkasus.com – Tambang pasir ilegal di Blitar kian merajalela. Setidaknya ada 4 titik lokasi tambang di wilayah Kecamatan Nglegok dan Ponggok terus melakukan aktifitasnya meski belum mengantongi izin resmi.

Hasil pantauan jejakjkasustv.com belum lama ini ke beberapa lokasi di aliran Kali Bladak, Desa Salam Kedawung Kecamatan Nglegok, aktifitas pertambangan berjalan lancar.

Seorang warga setempat bernama Gatot Sugiwo menyebut, ada sekitar 12 dump truk yang lalu lalang di satu titik setiap harinya. Belasan dump truk tersebut mengangkut material pasir ataupun pasir campur batu (sirtu).

Baca Juga:  Wow Dana Dapur SMP Boording Dan PKLK Mancar

“Satu dump truk bisa mengangkut 15 kali dalam sehari lalu dikalikan per rit-nya 600 ribu maka ketemu 9 juta rupiah. Kalau ada 12 dump truk berarti potensi keuntungannya 108 juta (satu lokasi). Dan itu modalnya cuma alat berat, sedangkan tanahnya milik orang (sewa),” ungkap Gatot Sugiwo.

Terkait perkiraan keuntungan yang didapat oleh para penambang ilegal tersebut, media ini mencoba menggali informasi langsung ke pihak-pihak yang bersangkutan.

Baca Juga:  Personel Polsek Banda Sakti Ciduk Penjual Narkotika Dan Sita Puluhan Paket Sabu.

Salah seorang penambang inisial SP menjelaskan bahwa uang yang diperoleh dari usaha tambang ilegalnya itu tidak sebesar hitungan yang diperkirakan orang sebab disamping harus punya alat berat (excavator PC 200) yang harganya ratusan juta juga harus menggunakan mesin penyedot (Alcon). Selain itu, kata dia, pengeluaran untuk ‘atensi’ kepada APH dalam hal ini kepolisian juga tidak sedikit.

“Tidak sebanyak itu mas, soalnya atensi untuk keamanan cukup besar per bulannya,” kata SP.

Keterangan yang sama disampaikan pula oleh 2 pengusaha tambang pasir ilegal lainnya yaitu TR dan WAH. Namun demikian mereka enggan menyebut nominal uang yang disetorkan untuk keamanan (KA) bisnisnya itu.

Baca Juga:  Pimpinan Wilayah (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Sepakat Memilih Ricky Eris Sebagai Ketua Bangka Barat

Yang lebih mengejutkan lagi, pengusaha tambang lainnya inisial ML, saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa terkait koordinasi ataupun konfirmasi, ML meminta media ini ke Humas Polres Blitar Kota.

“Konfirm nya sama Humas nggih. Sudah jadi satu sama Humas. Kalo mau ke lokasi nggih gpp, monggo,” tulis ML via WhatsApp, Minggu (10/12/2023). (ttk)

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Berita Terbaru