Kolong Koboy Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang Digarap TI ilegal jenis Rajuk Tower

Bangka-Belitung | Detikkasus.com – Pangkalpinang Aktivitas tambang timah diduga Ilegal terus beroperasi di kolong Koboy yang menghancurkan aliran air keluar masuk kolong

Dari pantauan Awak media Jum’at (08/12/2023) Pukul 15.34 Wib terlihat aktivitas tambang timah di kolong Koboy diduga mengunakan TI jenis Rajuk Tower .

Berdasarkan Perda Kota Pangkalpinang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT,RW) bahwa Kota Pangkalpinang bukan kawasan pertambangan.

Baca Juga:  Mtq Pertama Antar Bangsa Se- Borneo Resmi Dibuka Pj.Gubernur Harisson

Berdasarkan Perda No 7 Tahun 2019 pasal 19 Setiap orang atau badan dilarang melakukan penggalian dan/atau pengerukan terhadap tanah, sungai, aliran sungai atau di tempat lainnya untuk mendapatkan suatu manfaat atau keuntungan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan tanpa izin dari Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.

Baca Juga:  Korps Marinir, Laksanakan Gelar Uji Fungsi Amunisi Tank BMP-3F dan Meriam 105

Terkait Penambangan ilegal barang siapa yang melanggar ketentuan tersebut diancam dengan sanksi pidana sesuai bunyi ketentuan Pasal 158 Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Undang -undang RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan RI
Setiap orang yang melakukan Pertambangan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dipidana penjara paling lama 5 (Lima) Tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000.000.00 (Seratus Miliar Rupiah)

Baca Juga:  Kapolri Dan Mabes Polri Dipinta Ambil Alih Molornya Penanganan Kasus Sengketa Lahan Antara Pt RJP dan KPSA Di Kubu Raya

Dengan adanya aktivitas tambang timah diduga Ilegal yang beroperasi di air mangkok, Kecamatan Bukit Intan, kota Pangkalpinang meminta kepada pihak APH untuk menindak tegas para penambang dan proses dengan hukum yang berlaku terkait dugaan penambangan wilayah hukum.

(Hotamarboy/tiem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *