Terkait Belum 1 Tahun Proyel Pelebaran Jembatan KM 5 Desa Gampong Kuala Langsa, Aspal Dan Plat Beton Penahan Bahu Badan Jalan Amblas – Retak-Retak.
Yang Dikerjakan Pihak Pimpinan Perusahaan Swasta Rekanan Kontraktor Miliknya “Muklhis” Caleg Partai Golkar Di Kabupaten Biureun, APH Aceh Minta Usut Dan Periksa Rekanan Serta Pihak Kantor Dinas Pupr Provinsi Aceh, Terkesan Kebal Hukum.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Sudah hampir satu (1) minggu lebih lamanya, adanya terkait adanya pemberitaan yang telah terbit secara publik di media masa online nasional di aceh ini.
Yang berjudul situs webnya, adalah. Https: //detikkasus.com/belum-ada-1-tahun-proyek-pelebaran-jembatan-kilo-meter-5-kuala-langsa/tertanggal terbitan 22 november 2023.
Kini, aspal dan plat beton telah amblas serta retak-retak. Yang telah dikerjakan pada beberapa bulan yang lalu, oleh pihak pimpinan perusahaan swasta rekanan kontraktor miliknya sebutan “muklhis”.
Yang juga dirinya mencalonkan diri selaku calon legeslatif (caleg) dari partai golongan karya (golkar) di kabupaten biureun provinsi aceh, aparat penegak hukum (APH) aceh. Minta usut dan periksa pihak rekanan serta pihak kantor dinas pupr daerah provinsi aceh, terkesan kebal hukum.
Yang kini, dugaan telah terjadi retak-retaknya badan jalan yang baru di aspal dan juga plat beton kuping pelebaran jembatan penahan bahu jalan yang berlokasi di kilo meter (km) 5 desa gampong kuala langsa kecamatan langsa barat kota langsa tersebut. Parahnya lagi, sewaktu dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pelebaran jembatan tersebut. Dugaan pula, tanpa adanya tampilan plang papan nama proyek di kerjakan.
Dan juga, tanpa adanya di ketahui nilai angaran dana kontraknya. Beserta nama pihak perusahaan swasta selaku pihak pelaksana pekerjaan tersebur, diduga juga. Adanya terjadi proyek siluman. Tanpa kejelasan keterbukaan informasi secara publik, ironisnya lagi.
Mulai dari pihak consultant pengawas dan juga pihak rekanan pelaksana kontraktor dalam pekerjaan proyek pelebaran jembatan di kilo meter (km) 5 itu, juga dugaan tanpa adanya pengawasan ketat semasa pelaksanaan proyek pelebaran jembatan di lokasi tersebut.
Berapa anggaran dana pemerintahan aceh, yang telah diserap atau yang diduga telah di rugikan. Mulai pihak perencana consultant, pihak pengawasan dari kantor dinas pupr pemerintahan provinsi aceh. Dan juga, pihak pelaksana rekanan kontraktor untuk selama pada sewaktu itu, pelaksanaan pekerjaan proyek sedang berlangsung.
Menurut dari pengurus ketua bidang biro, atau yang mewakili bung ASS. Pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) untuk negara & masyarakat presidium pusat di wilayah kerja (wil-ker) daerah provinsi aceh.
Menyikapi dalam hal, terjadinya amblas badan jalan sambungan timbunan dan aspal yang telah dikerjakan pelebaran jembatan yang berada lokasi kilo meter 5 desa kuala langsa kecamatan langsa barat kota langsa. Serta juga retak-retaknya aspal dan plat beton kuping pelebaran jembatan itu.
“Kami, selaku pengurua bidang biro IMI L.BPH.RI untuk negara & masyarakat presidium pusat di wil-ker daerah provinsi aceh. Meminta ketegasan APH di aceh, agar dapat mengusut tuntas pekerjaan proyek pelebaran jembatan yang berada di desa gampong kuala langsa kecamatan langsa barat kota langsa ith. Yang menelan anggaran dana pemerintahan aceh, memcapaj milyaran rupiah.
Di karenakan belum ada 1 tahun lamanya, kini sudah retak-retak pada bagian aspal badan jalan yang di lintasi oleh masyarakat sebagai pengguna badan jalan. Begitu juga dengan plat beton kuping pelebaran jembatan penahan bahu badan jalan itu, juga termasuk retak-retak alias patah serta juga timbunan bahu badan jalan kini telah amblas turun ke bawah.” Pungkasnya, bung ASS. Menyuarakan dengan secara tegas, dini hari jumat 01/12/2023 sekitar pukul.09.00.wib.
(Jihandak Belang/TR.25/Team)