Sinergitas Organisasi Wanita Dalam Pencegahan Stunting

PONTIANAK I Detikkasus.com -, Dalam pencegahan dan penanganan Stunting di Provinsi Kalimantan Barat, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. didampingi Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., memimpin Rapat Perjanjian Kerja Sama bersama Organisasi Wanita di Praja 1 Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jum’at (3/11/2023).

Adapun kerja sama dalam pencegahan dan penanganan Stunting di Kalimantan Barat turut dihadiri TP PKK Provinsi Kalimantan Barat dan Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Bhayangkari daerah Kalimantan Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Kalbar, Korcab XII Jalasenastri Armada I, PIA Ardhya Garini Cabang 19/D.I Lanud Supadio, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat. Penandatangan kerja sama nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2023 dengan disaksikan langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat dengan tujuan untuk memperlancar dan mempermudah proses koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting terpadu di Kalimantan Barat melalui bantuan pemikiran dan tenaga dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh para pihak.

Baca Juga:  Satpam THM Di Jalan Koba Diciduk Polda Babel Usai Miliki 32 Paket Kecil Sabu

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson menyampaikan mengenai turunnya angka Stunting di Kalimantan Barat yang masih terbilang lambat sehingga membutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari seluruh stakeholder dalam menangani penurunan angka Stunting.

“Penanganan stunting itu harus banyak terobosan-terobosan. Sebab dia turunnya itu paling-paling hanya 2%.

Dari tahun 2021 ke 2022 itu turunnya hanya 2%.

Padahal targetnya itu 2024 harus 14%. Ini yang kami butuh sinergitas, kolaborasi dari semua stakeholder,” ungkapnya.

Seperti kita ketahui, pengetahuan serta pola asuh dari orang tua yang rendah juga menjadi salah satu penyebab terjadinya Stunting pada anak, sehingga pencegahan Stunting tersebut harus dimulai dari remaja putri, pasangan pranikah, ibu hamil dan menyusui.

Untuk menangani salah satu penyebab terjadinya Stunting yang diakibatkan karena rendahnya pengetahuan dan pola asuh orang tua, Pj Gubernur Kalimantan Barat berharap kepada organisasi-organisasi wanita untuk dapat melakukan sinergitas dalam meningkatkan pengetahuan Ibu tentang pola asuh.

Baca Juga:  Melalui Program BPBL, PLN Kembali Nyalakan Listrik Rumah Warga Kurang Mampu di Kabupaten Kubu Raya Kuota 9.500 Rumah Tangga Miskin di Kalbar

“Kan banyak penyebab stunting ini. Misalnya yaitu rendahnya pengetahuan Ibu-ibu terhadap pola asuh. Nah ini yang kita mau bahas dulu. Pengetahuan Ibu-ibu mengenai pola asuh ini sangat rendah. Mereka belum begitu paham. Nah sehingga pola asuh di keluarga-keluarga ini terhadap balita, baduta, bayi ini tidak begitu baik yang menyebabkan terjadinya stunting. Untuk itu saya berharap kesediaan Ibu-ibu dalam melakukan sinergitas organisasi wanita dalam meningkatkan pengetahuan Ibu tentang pola asuh tentang gizi keluarga,” harapnya.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar mengatakan bahwa sebetulnya dari setiap organisasi wanita sudah mempunyai program dan kegiatan masing – masing. Namun, dengan adanya kerjasama ini tentunya menjadi kekuatan besar, karena dapat mensinergikan, mengkolaborasikan agar pencapaian hasil yang lebih maksimal.

Baca Juga:  Brigjen Syamsul Bahri Pimpin Upacara Kemerdekaan Di Polda Aceh

Tak hanya itu, dalam penanganan penurunan angka stunting tentunya perlu ada langkah strategis dan inovasi dalam percepatannya.

“Kemarin kita (TP PKK Provinsi Kalbar) sudah memberikan inovasi gizi kepada remaja, ibu hamil, ibu yang mempunyai Baduta dan pada hari ini kita mencoba untuk mempersiapkan suatu naskah kesepakatan kerjasama bersama organisasi – organisasi wanita. Sebenarnya ini sudah kita laksanakan sendiri – sendiri setiap organisasi setiap program kegiatan, tentunya dengan sinergitas ini diharapkan mempunyai kemanfaatan yang lebih luas dan lebih besar,” ungkapnya.

Rencananya sinergitas organisasi wanita dan peningkatan pengetahuan gizi keluarga kepada ibu dan remaja putri ini akan di launching pada saat kedatangan ibu Ketua Umum PKK Nasional Ny. Tri Tito Karnavian pada 9 November mendatang.

(Hadysa Prana)

Sumber : Adpim Prov Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *