Kepala Balai Pelestari Kebudayaan Wil. I, Temui LSM CISAH Guna Menjaring Masukan Terkait Berbagai Permasalahan Kebudayan Di Aceh

Lhoksukon |Detikkasus.com -Rabu 20/09/2023, bertempat di sebuah caffe dikawasan Syamtalira Aron, Piet Rusdi, S.Sos. yang sekarang menjabat kepala balai kebudayaan Wil. I. Berinisiatif diskusi dengan berbagai LSM dan komunitas yang selama ini konsen dalam kebudayaan dan kesejarahan, satu diantaranya LSM CISAH yang berkonsentrasi terhadap tinggalan sejarah aamudra pasai, cisah sendiri telah berdiri sejak april 2010 silam, dan telah banyak melakukan kajian, pelestarian dan berkontribusi dalam menyumbang ilmu pengetahuan kesejarahan Islam samudra pasai pada masyarakat luas.

Baca Juga:  Kajati Kalbar Menerima Penghargaan Kejati Terbaik Pertama Dalam Pemberantasan Dan Pencegahan Tipikor Dari KPK

Sedangkan balai pelestarian kebudayaan (BPK) adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi republik indonesia yang berada di daerah dengan tugas melaksanakan pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan. Pembentukannya didasarkan pada peraturan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi-RI nomor 33 tahun 2022. Balai ini berada di bawah koordinasi direktorat jenderal kebudayaan. Sebelumnya, balai ini dinamakan balai pelestarian cagar budaya (BPCB) dan balai pelestarian nilai budaya (BPNB).

Baca Juga:  Peringati Hari Pahlawan Ke78, ORMAS BMPBB Hadiri Kegiatan Penanaman Pohon Energi Terbarukan Oleh Kopetindo

Ini pertemuan kali pertama sejak terbentuknya BPK, Abd. Hamid Ketua LSM cisah menyambut baik inisiatif kepala BPK aceh ini, menurutnya ini sebuah langkah baik dalam membangun kerangka pembangunan kebudayaan di aceh, karena menurut Abel Pasai sapaan akrab ketua cisah ini, selama ini permasalah kesejarahan dan kebudayaan di Aceh terjadi dikarenakan tidak adanya koordinasi baik sesama pelaku kebudayaan, hingga berdampak pada lahirnya berbagai regulasi yang saling tumpang tindih, maka dari itu penyamaan konsep semestinya terlebih dahulu dilakukan demi tercapainya tujuan pembangunan kebudayaan.

Baca Juga:  PT PLN UP3 Sanggau, Respon CepatInformasi & Pengaduan Masyarakat

Diskusi panjang ini juga dihadiri oleh pengurus inti Cisah, diantaranya Sukarna Putra, Razali,SAB., Khairul Syuhada, dan Rudi.
Kepala BPK Aceh Piet Rusdi merangkum seluruh masukan yang disampaikan oleh pengurus Cisah, dan beliau berterimakasih atas kesempatan diskusi ini, dan berharap semoga permasalah kebudayaan bisa kita cari solusi bersama dan membangun bersama. hingga pertemuan pun bubar sekitar pukul.01.00.wib. (Abel Pasai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *