PONTIANAK I Detikkasus.com -, Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, mengungkapkan langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dengan menggunakan insentif fiskal dan program pasar murah. Ini merupakan upaya untuk menjaga stabilitas harga komoditas di pasar serta daya beli kelompok rentan seperti petani dan nelayan. Romi Wijaya menyampaikan hal ini saat pelantikan dirinya sebagai Pj Bupati Kayong Utara di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Selasa (19/09/2023).
Romi Wijaya menegaskan bahwa, pengendalian inflasi akan melibatkan langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan barang di masyarakat. Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan berusaha menjaga daya beli kelompok rentan melalui kegiatan bazar/pasar murah, yang diharapkan akan memberikan dampak positif pada aktivitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
“Setelah ini, kami akan melakukan konsolidasi awal dan rapat cepat untuk meninjau program-program yang sudah berjalan dan yang masih perlu dikembangkan”, ungkapnya.
Selain itu, Pj Bupati Kayong Utara juga menjelaskan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyambut Pemilu dan Pemilu Kepala Daerah tahun 2024 telah diatur sesuai ketentuan yang berlaku. Upaya akan difokuskan pada penguatan dan sosialisasi untuk memastikan ASN tetap netral.
Romi Wijaya juga menegaskan bahwa dalam mengisi kekosongan jabatan Bupati, tidak akan ada perubahan signifikan terhadap rencana pembangunan daerah. Penjabat Bupati hanya bertugas untuk mengisi kekosongan pemerintahan hingga terpilihnya Bupati yang baru.
(Hadysa Prana)
Sumber : Prokopim