Aceh Utara |Detikkasus.com -Aliansi masyarakat gayo (AMG) mempertanyakan, tentang keberadaan perusahaan proyek strategis nasional bendungan krueng kueruetoe kabupaten aceh utara dan kabupaten bener meriah yang terhubung di dua lokasi proyek bendungan 3 september 2023
Pasal nya dalam tata kelola yang di lakukan oleh PT brantas Abripraya bersama dengan perusahaan rekanan, hari ini menjadi polemik bagi masyarakat dataran tinggi tanah gayo, bagaimana Tidak,” sekian Bulan sudah perusahan dalam melakukan rekonstruksi Bendungan masih Belum mengantongi yang nama NYa surat AMDAL(Aliansi dampak lingkungan)
Hal itu Terbukti ketika AMG dan Tokoh masyarakat mempertanyakan pada perwakilan PT brantas Abipraya dan Perwakilan BWS untuk Bendungan Waduek Krueng kueruetoe,di sela sela pertemuan dengan Aliansi masyarakat Gayo dan pemerintah Benermeriah di Aula pemerintahan setempat,
Sungguh janggal sekali,sekian Besar Proyek APBN masih juga Ada ketidak Terbukaan informasi publik dengan Aliansi masyarakat Gayo, dAlam proses pembangunan ,
Kepala desa simpur pun pak MASURA menyakini ,Bahwa di sana cukup Banyak ketimpangan ketimpangan yang terjadi dengan Analsis dampak lingkungan (AMDAL)
Pasal nya Beliau selalu di kesampingkan oleh oknum oknum perusahaan dan rekanan,
Mengenai dengan pembebasan lahan,pembongkaran makam pra sejarah ,yang pihak perusahaan Tidak memberi Tahu Beliau dengan surat yg legal,
Malah pihak perusahan PT brantas Abripraya dan oknum oknum yang mempunyai kepentingan Besar di sana Terus menggali makam makam keturunan Raja lingge dan makam pejuang Aceh lain nya,
Pihak Perusahaan dan Oknum oknum mafia Tanah di seputaran Bendungan Waduk Krueng kuerutoe Tersebut,Hanya memanggil Kepala desa Ruseb (Hamidan)
Yang jelas jelas wilayah makam dan Tanah garapan Masyarakat yang di klaim oleh desa Ruseb tidak Benar,
Melainkan Makam Tersebut dan Tanah garapan masyarakat yang Belum di ganti Rugi oleh pemerintah Aceh, jelas jelas milik Desa Simpur semua,
Semua Tertuang dalam PERBUP( peraturan Bupati Kabupaten Bener meriah) Tahun 2023 no 05.
Tidak ada ke wilayah Desa Ruseb seperti yg Di klaim pada selama ini,
Ini patut masyarakat Simpur Kecamatan Masidah ,kabupaten Benermeriah mepertanya kan?
Siapa Dalang ,dan mafia mafia Tanah yang sedang Bernostalgia dengan pembangunan proyek strategis nasional di Bendungan Waduek Krueng kuerutoe kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Benermeriah,
Masyrakat Tanah datran tinggi Gayo Sangat Berharap pada pemerintah pusat khusus nya
– Bapak presiden RI
– KPK RI
– Mentri dalam negri
– Badan pertanahan nasional RI
-kemenkum HAm
– BPK RI
– Kapolri RI
– mahkamah Agung / Jaksa agung
– Komnas HAM RI
– Kapolda Aceh
– Gubernur Aceh
– Dll.
Irwansyah, selaku pemilik tanah garapan simpur kabupaten bener meriah dan masyarakat penggarap sangat memohon agar pemerintah pusat pemerintah daerah, untuk Turun tangan secepatnya,
Dalam menyelesaikan permasalahan Tanah masyarakat yang Belum di ganti rugikan oleh Pihak BWS ACEH,BPN ACEH,khusus nya pemerintah Selaku lokomotif dalam penyediaan lokasi waduk Krueng kueruetoe,
Jangan mengkambing hitamkan dan menutupi per masalahan yang terjadi di area waduek krueng kueruetoe propinsi aceh, pungkas masyarakat Bener meriah. Jangan sampai berdampak negatif bagi masyarakat, karena masyarakat yakin ada masalah yg di tutupi oleh pihak pemerintah, PT. Brantas Abripraya,dan seluruh PT rekanan lokal, yang sangat ambisius dalam.
Menghancurkan,menggali,mengambil material di tanah garapan masyarakat desa simpur ecamatan masidah kabupaten bener meriah. (Jihandak Belang/Hesbi/AS.25/Chairiah)