Tanjab Barat l Detikkasus.com – Masyarakat kelurahan Mekar Jaya , Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi berolokasi di RT 1 kini lagi berjuang melawan pihak PT Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd. melakukan aksi demo turun ke jalan.
Pasalnya, masyarakat menuntut pihak PT Jadestone Energi Lemang Pte.Ltd.untuk membayar ganti rugi tanah dan tanaman masyarakat yang terkena jalur pekerjaan proyek pipa gas.
Ketua RT 1, Kelurahan Mekar Jaya, Januri mengatakan aksi demo dilakukan masyarakat bukan untuk menghambat program pemerintah namun kami minta kejelasan dan kepastian ganti rugi oleh pihak perusahaan.
“Kami tidak mau seperti macam parit lapis RT 3 sudah dilalui pekerjaan pipa gas belum di ganti rugi,kami minta ganti rugi di awal”itu saja kami minta,”kata ketua RT 1.
Ditanya ada tidak sejauh ini pihak perusahaan lakukan kordinasi,Januri mengaku ada.cuman kepastian dari pihak perusahaan mengatakan langsung terkait ganti rugi tidak ada hanya mengatakan iya nanti dilaporkan cuman itu saja jawaban dari pihak perusahaan,”terang Januri.
Januri juga menambahkan tuntutan masyarakat RT 1 hanya meminta pihak perusahaan membuatkan surat perjanjian apabila ada pipa pecah atau bocor dimana kami menuntutnya dan ganti rugi tanah tumbuh disesuaikan itu saja tuntutan masyarakat,jangan sewenang-wenang.
Saat ini kami masih menunggu itikad baik dari pihak perusahaan,apabila tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan maka kami tetap menutup seperti ini karena Jalur pipa pekerjaan masuk di tanah warga bukan tanah lokal(red, pemerintah),”timpalnya.
Ditanya ada tidak sosialisasi selama ini dilakukan baik dari pihak perangkat kecamatan, kelurahan dan perusahaan kepada masyarakat terkait rencana pekerjaan.ketua RT mengatakan dari kecamatan belum ada namun respon dari pihak kecamatan dan lurah ikut sesuai apa yang di harapkan masyarakat, karena hanya meminta hak masyarakat saja bukan ada masuk lainnya.
Sementara itu terpisah Humas PT Jadestone Energi Lemang Pte.Ltd.Yuan Fanesa di upaya konfirmasi minta tanggapan terkait aksi demo dilakukan masyarakat tersebut engan berikan komentar.
“mohon maaf untuk saat ini belum bisa bertemu, karena saya sedang mengurus terkait hal yang mau bapak konfirmasi tersebut,”jawabannya melalui pesan singkat washapp pribadinya berapa waktu lalu saat dikonfirmasi.
Sementara itu terpisah berapa oknum anggota DPRD Tanjabbarat dari Dapil Betara ,satu persatu di upaya minta komentar untuk menangapi hal tersebut mirisnya tidak ada satupun wakil rakyat ini yang merespon berani angkat bicara (komentar) ketika di layangkan pesan singkat melalui via WhatsApp pribadinya masing-masing,hanya Dedi Hadi salah satu anggota Dewan dari Dapil Betara dari fraksi Golkar yang balas dan respon.
“mohon maaf, saya di komisi 3 terkait mitra perusahaan itu komisi 2,”ujarnya singkat.
Sementara anggota Dewan dari dapil Betara lainnya hingga saat ini diduga masih memilih bungkam.
(BEN)