PONTIANAK I Detikkasus.com -, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya berbasis teknologi informasi. Hal itu diungkapnya usai memberikan sambutan Pelatihan ASN Berintegritas The Agent of Service Excellence di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Selasa (8/8/2023).
“Khususnya perangkat daerah yang bertugas sebagai front office, mereka langsung berhadapan dengan masyarakat, baik di tingkat kelurahan maupun dinas-dinas. Jiwa melayani harus ditingkatkan,” tegasnya.
Bentuk sikap yang harus dimiliki pelayan adalah empati atau tenggang rasa terhadap orang lain. Edi menyebut, tidak sedikit seorang pelayan lebih banyak bertugas sebagai pendengar. Menurutnya, terkadang persoalan di lapangan diperparah dengan arogansi dari pelayan.
“Masyarakat itu ingin pelayanan yang cepat, menyenangkan dan murah. Ini perwujudan visi dan misi Kota Pontianak,” terangnya.
Narasumber pelatihan diisi oleh perwakilan Bank BCA. Dipilihnya narasumber tersebut karena berkompeten serta terbukti memiliki kualitas pelayanan yang tinggi. Oleh karenanya Edi mengajak ASN di lingkungan Pemkot Pontianak agar dapat belajar melayani dari pihak BCA, khususnya yang terkenal adalah keramahan dari Satpam BCA.
“Tingkat pelayanannya baik, pengalamannya baik jika memang diterapkan di perangkat daerah,” ucapnya.
Merupakan sebuah risiko ketika seorang ASN mendapatkan kritikan dari masyarakat. Tidak jarang terkadang seorang ASN bahkan menerima ucapan tidak nyaman dari warga. Edi menyampaikan, hal itu sudah menjadi garis tangan dari seorang pegawai. Salah satu caranya adalah dengan menerima kritikan tersebut tanpa membalas.
“ASN sudah ditakdirkan untuk melayani, kalau kita tidak kuat mungkin kita akan marah, telinga kita panas. Namun justeru tugas kita adalah mendengar kritikan,” paparnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak Yuni Rosdiah memaparkan, agenda itu ditujukan bagi ASN yang bertugas langsung menghadapi keluhan masyarakat. Mulai dari perizinan maupun tenaga kesehatan. Ia memaparkan, pelatihan kali ini ASN akan menerima materi dari pihak swasta. Menurutnya, banyak hal positif yang dapat dipelajari dari pihak swasta terutama etos kerja.
“Nanti ada sosialisasi tentang ASN berintegritas, kita dapatkan dari KPK RI. Ada juga yang mengikuti secara daring karena tempat kita terbatas,” tutupnya.
( Hadysa Prana )
Sumber : Kominfo/Prokopim