Gubernur Sutarmidji Tekankan Data Yang Valid Untuk Gali Potensi Pendapatan Asli Daerah

KAYONG UTARA I Detikkasus.com -, Dihari pertama rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kayong Utara, usai melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMA Negeri 5 Simpang Hilir, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sukadana untuk menghadiri Malam Ramah Tamah bersama masyarakat Kabupaten Kayong Utara di pendopo Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat Senin (24/7/2023) malam.
Kedatangan rombongan ini disambut dengan Tarian Zapin Senggayong khas Tanah Bertuah. Senggayong sendiri diambil dari sebuah alat musik tradisional masyarakat Kayong Utara yang terbuat dari bambu.

Gubernur Sutarmidji, kembali menceritakan perjalanannya hari ini menuju Sukadana yang ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dari biasanya.

“Kami bertolak dari Pontianak jam 6 pagi. Dan waktu tempuh yang kami butuhkan adalah 6 jam. Ini sebuah lompatan besar, dimana biasanya memakan waktu 10 – 12 jam. Target kita bulan Oktober sudah mulai, apabila jalan perawas ini sudah di aspal nantinya, jembatan simpang dua sudah bagus, sehingga bisa jadi lebih cepat lagi. Cuma untuk arus barang yang belum bisa, karena ada beberapa ruas jalan yang bahu jalannya kecil. Tahun ini, Siduk – Sukadana tuntas”, jelasnya.

Baca Juga:  Dandim 0824 Bersama Kapolres Jember dan Tokoh Agama Patroli Bersama

Ia juga tak henti mengingatkan pemkab/kota untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai modal dasar untuk pembangunan.

“Kami awal menjabat, PADnya hanya 1,7 triliun, sekarang sudah bisa mencapai 3,2 triliun hampir 100 persen kenaikannya. Hal ini karena pembangunan berdasarkan data yang valid. Kita punya Data Analytic Room (DAR). Sekarang ada 12.900 set data. Cukup banyak, supaya orang bisa mengakses data dengan cepat”, ungkapnya.

Ia juga menambahkan peningkatan PAD ini tanpa jenis pajak dan retribusi baru, bahkan tanpa kenaikan tarif sama sekali.

“Pendapatan dari Pajak Air Permukaan dulu hanya 200 – 600 juta, sekarang sudah 18 miliar. Pendapatan dari pengelolaan aset daerah dulu hanya 1 miliar, sekarang 40 miliar. Pajak BBM, dulu hanya 21 miliar, sekarang diatas 50 Miliar. Inilah yang harus dikejar. Semua kebijakan harus berbasis data”, imbuh pria berkacamata ini.

Di tempat yang sama, sambutan hangat disampaikan Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani mengapresiasi langkah pemprov dalam kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kab. Kayong Utara.

Baca Juga:  Resmob Kapuas Berhasil Amankan Pelaku Curanmor.

“Kami ucapkan selamat datang di Kab. Kayong Utara. Sejak pagi, siang hingga sore, perjalanan yang cukup panjang dilalui oleh Gubernur Sutarmidji beserta rombongan. Namun oleh pak Gubernur jalan yang panjang tadi dibikin pendek. Sehingga hanya dapat ditempuh 6 jam lebih”, terang Bupati Citra Duani.

Dirinya menambahkan bahwa selama Sutarmidji dan Ria Norsan, di Kab. Kayong Utara setidaknya ada 3 hal yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan mereka berdua.

“Pertama SMA di Kepulauan Karimata, sejak sebelum kemerdekaan, hingga sekarang belum ada sekolah SMA di sana. Warga sangat sulit memperoleh akses pendidikan setingkat SMA, karena betapa besar harapan mereka dan akhirnya bisa terwujud. Kedua, jalan provinsi belasan tahun tak pernah dibangun. Kami merasa nyaman, walalupun secara bertahap bangun jalan provinsi ini. Dan alhamdulillah, tahun ini Bapak Gubernur membangun infrastruktur jalan.

Ketiga, yang belum pernah terjadi, kita selama ini ke Pontianak ditempuh 10 – 12 jam melalui jalan Simpang Siduk. Sekarang melalui jalan Perawas hanya memerlukan waktu tempuh 6 jam saja”, tuturnya.

Baca Juga:  Persiapan Pesta Rakyat Masyarakat Tuguk, TPS Dan KPPS Pemilu Damai

Ia juga turut mengapresiasi langkah yang diambil Kayong Utara dalam memasarkan Kopi khas kebanggaannya yakni Kopi Liberika.

” Kopi Liberika, namenye kopi kampung. Dan kini, berkat dukungan pemprov kalbar, tak disangka kopi kampong Kayong menjadi juara 1 di Spanyol. Pak OSO juga siap menginvestasikan pabrik kopi. Kemudian, lingkungan alam yang sehat, taman nasional gunung palung itu paru – paru dunia, mendapatkan juara dunia lingkungan konservasi yang sehat sebagai paru-paru dunia”, pungkasnya.

Dalam rangkaian acara tersebut juga diserahkan bantuan hibah untuk masyarakat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diantaranya berupa, Bantuan Alat Tangkap Ikan/ Bubu Ikan sebanyak 188 Unit dengan nilai sebesar 150 juta kepada masyarakat Desa Pelapis Kec. Kepulauan Karimata, bantuan benih ikan laut senilai 100 juta kepada Pemkab Kayong Utara, bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan laut senilai 200 juta, dan bantuan sarana dan prasarana bibit rumput laut untuk Pemkab Kayong Utara senilai 200 juta.

(Hadysa Prana)

Sumber : Adpim Prov Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *