PONTIANAK I Detikkasus.com -, Melalui Rapat Koordinasi Forum Wakil Rektor Kerjasama Bidang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), bersama Universitas Teknologi MARA (UiTM) Sarawak dan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas), tujuan Going Global berhasil terwujud.
Kegiatan ini merupakan keharusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Acara pembukaan berlangsung dengan lancar di aula Walikota Pontianak Kalimantan Barat pada malam tanggal 12 Juli 2023.
Rencananya, kegiatan utama akan dilaksanakan di Hotel Aston Pontianak, dengan IAIN Pontianak bertindak sebagai tuan rumah pada tanggal 12 hingga 14 Juli 2023. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah Penguatan Kerjasama Internasional PTKIN dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UiTM dan Unimas.
Dalam kesempatan ini, Direktur Diktis Kemenag RI, Prof. yang dimiliki seseorang. Jika pendidikan kita hanya mengandalkan ijazah tanpa memberikan tuntutan sesuai dengan kondisi saat ini, maka kita akan ditinggalkan,” tulisnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, “Kami bekerja dengan target, yaitu tahun 2024. Desain besar pendidikan Islam Negeri adalah untuk menjadi perguruan tinggi tingkat nasional. Saat ini, hanya ada 7 PTKIN yang memiliki akreditasi A. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini perlu dilakukan, namun tidak hanya dalam bentuk penembakan MoU, tetapi juga dengan adanya Memorandum of Agreement ( MoA ),” tegasnya.
Beliau menginginkan “PTKIN harus menunjukkan semangat kompetitif di tingkat nasional. Kita perlu bekerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, sehingga kita saling mendapat manfaat. Saya tidak ingin penduduk Indonesia hanya menjadi target pasar tanpa mendapatkan manfaat dari kerjasama ini.”
Direktur Diktis memberikan pilihan kepada UiTM dan Unimas, “Kami memiliki 58 PTKIN, jadi silakan pilih PTKIN mana yang ingin diajak kerjasama. Jika ada perguruan tinggi yang dianggap tidak layak, jangan dipilih. Mari kita melakukan kerjasama untuk saling meningkatkan pendidikan. Ini akan memacu kita untuk terus meningkatkan kapasitas bersama. Malam ini sungguh membahagiakan, dan hari esok saat penyulingan akan menjadi momen bersejarah yang berharga.”
Sebagai tuan rumah Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA., menyatakan, “Ini merupakan acara yang sangat strategis dan sangat baik, yang melibatkan kerjasama antar perguruan tinggi negara, terutama di wilayah Borneo. Kami sebagai pelaksanaan acara ini melihat kesempatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan akreditasi, karena dalam standar akreditasi, kerjasama internasional memiliki nilai yang sangat penting,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama juga menyampaikan pentingnya MoU ini dalam memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi. IAIN Pontianak telah melakukan persiapan yang luar biasa untuk acara ini dengan kerja keras. “Besok akan ada penandatanganan MoU dan berbagai pembahasan terkait masa pasca pandemi dalam pembinaan mahasiswa asing serta kerjasama dengan semua pihak,” katanya.
Dalam konteks Going Global, Naib Kanselor Universiti Malaysia Sarawak, Prof. Datok Dr. Muhammad Kadim Suaidi, tekanan,
“Ini adalah fokus kami untuk meraih keberhasilan dalam Going Global. Menteri Pendidikan Malaysia akan mengunjungi Jakarta untuk melanjutkan dan melihat potensi kerjasama ini. Apa yang telah kami lakukan sangatlah signifikan dan kami menghargainya. Kami juga sedang menyiapkan beasiswa dalam kerjasama ini. Tahun lalu, kami memiliki 130 mahasiswa dari Tiongkok yang belajar di kampus kami. Saat ini, kami memiliki sekitar 700 mahasiswa dari berbagai negara yang kuliah di Unimas. Kami akan menyambut dan menerima pelajar dari Indonesia. Besok, saya akan membahas beberapa hal terkait dengan Unimas dan melihat potensi kerjasama.”
Naib Kanselor Universiti Malaysia Sarawak
Sekalu yang punya wilayah, Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, SH, mengungkapkan kebanggaannya karena kegiatan ini diselenggarakan di Kota Pontianak, yang merupakan kota yang bertuah. “Kami berpikir terima kasih sebesar-besarnya,” katanya sembari menyampaikan tentang Kota Pontianak.
(Hadysa Prana)
Sumber : Humas IAIN Pontianak