PONTIANAK I Detikkasus.com -, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak telah menggelar kegiatan penguatan kapasitas Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Hotel Orchardz Gajahmada, Pontianak Kalimantan Barat, pada tanggal 26-27 Juni 2023.
Hari pertama kegiatan ini diisi dengan pemateri utama, Prof. Dr. Rohmad Qomari, M.Pd dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syaifudin Zuhri Purwokerto. Seluruh perwakilan dosen dari setiap program studi di lingkungan IAIN Pontianak juga diundang untuk menghadiri kegiatan ini.
Dr. Muhammad Edi Kurnanto., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berkaitan dengan penyusunan LED dan LKPS, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta tentang tugas dan fungsi UPM dan GKM.
“Meskipun judul kegiatan ini berkaitan dengan LED dan LKPS, selama dua hari ini kita tidak hanya mempelajari kedua hal tersebut. Kita akan mendapatkan materi dari Prof. Rohmad tentang bagaimana kerja UPM dan GKM,” jelas Dr. Muhammad Edi Kurnanto.
Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini akan melahirkan program studi lain di IAIN Pontianak yang mendapatkan akreditasi Unggul.
“Pada hari kedua, kita akan mendapatkan materi dari Yusuf Nalim tentang penilaian LED dan LKPS. Harapannya melalui kegiatan ini, akan lahir program studi yang unggul di IAIN Pontianak,” tambahnya.
Dr. Ali Hasmy, M.Si, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak yang juga hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan informasi terkait penyusunan LED dan LKPS. Menurutnya, sistem penyusunan tersebut mengacu pada lembaga akreditasi yang berbeda-beda untuk setiap fakultas.
“Penyusunan LED dan LKPS di IAIN Pontianak mengacu pada berbagai lembaga akreditasi. Misalnya, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengacu pada Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik), sedangkan FEBI mengacu pada Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (Lamemba). Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Fakultas Syariah hingga Pascasarjana masih berada dalam acuan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Meskipun ada perbedaan teknis dalam penyusunan LED dan LKPS ini, prinsipnya tetap sama. Oleh karena itu, peserta diharapkan untuk bertanya terkait hal ini,” ungkap Dr. Ali Hasmy, M.Si.
Dalam upaya meningkatkan kualitas kerja, Dr. Ali Hasmy, M.Si., bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu menargetkan untuk membudayakan kerja yang bermutu.
Diharapkan kegiatan ini akan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan mutu pendidikan di IAIN Pontianak dan menghasilkan program studi unggul yang berdaya saing.
(Hadysa Prana)
Sumber : Humas IAIN Pontianak