Diduga Produksi Pabrik Arang, Bahan Bakunya Asal Kayu Bakau Hutan Magrove, Dugaan Tanpa Adanya Izin Resmi.

Aceh Tamiang |Detikkasus.com -Terbongkarnya diduga produksi pabrik arang, dugaan bahan bakunya berasal dari kayu bakau hutan magrove wilayah pemerintahan kabupaten aceh tamiang wilayah hukum langsa.

Dugaan tanpa adanya izin resmi yang sah dari pihak pemerintahan setempat dan juga pemerintahan daerah provinsi aceh, yang kian kerap menjamur serta juga menjadi ladangnya mereka bertahun-tahun tak tersentuh oleh pihak hukum APH polda aceh.

Pasalnya, ada pun produksi pabrik arang yang menggunakan kayu bakau hutan magrove  berlokasi desa merandeh kecamatan manyak payed kabupaten aceh tamiang wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort langsa. Sudah bertahun-tahun lamanya, terindikasi dugaan terjadi ada pembiaran oleh pihak APH kecamatan atau APH wil-kum kota langsa. Alias dijadikan diduga ladang rupiah, bagi APH-APH itu. 

Baca Juga:  Pertanyakan Rehab Rumdis Wabup Senilai Rp5 Miliar, Hamdani: Tidak Masuk Akal

Ketika, awak media detikkasus.com ini. Kemarin, 15 juni tahun 2023 sekitar pukul.1528.wib, ke lokasi dimana tempatnya produksi pabrik arang itu, dari bahan bakunya kayu bakau hutan magrove. Terpantau, tanpa ada sedikit pun tampilan plang papan nama izin usaha secara resmi, malah saat ditanyai.dengan beberapa salah satu ibu-ibu pekerja. Bagian pembakaran arang dari kayu bakau hutan magrove tersebut.

Siapakah pemilik produksi pabrik arang itu, ibuk-ibuk.pekerja tersebut. Yang enggan namanya mau disebutkan, menjelaskannya.”kalau yang punya pabrik bakaran arang ini, adalah milik haji lah. Yang kini haji lah itu, telah terbaring sakit. Dan kini diambil alih oleh istrinya “diana s” itu,”katanya pekerja itu sekitar pukul.15.15.wib

Baca Juga:  Sampah Numpuk Oprasional Dinas Minim Sekali

Sementara itu, dengan pekerja yang satunya lagi. Ketika, dilakukan konfirmasi dengannya. Dan juga jati dirinya enggan menyebutkan Siapa orang kepercayaan pihak pemiliknya haji lah itu, dia pekerja tersebut mengutarakan komentarnya dihadapan awak media detikkasus.com ini.”Kalau orang kepercayaannya, adalah pak bidin. Itu bagian penjaga serta bagian tukang bakar-bakar kayu bakau asal hutan magrove diwilayah kecamatan manyak payed wil-kum APH langsa.”tutur bapak-bapak pekerja itu, kemarin itu juga sekitar pukul.15.29.wib.

Menurut “biddin”, yang kata pekerja itu. Selaku pekerja, bagian pengumpul kayu bakau hutan magrove yang sudah menjadi arang. Sewaktu ditemui oleh “biddin” tersebut, saat ditanyai (dikonfirmasi) dengannya. Siapa pemilik dan orang kepercayaan pihak pemilik produksi pabrik arang dimana tempatnya bekerja tersebut, “biddin” pun langsung berkomentar dihadapan awak media detikkasus.com ini.

Baca Juga:  Bupati Tanjabbar apresiasi Kinerja BAZNAS luncurkan Program Z-Mart di Peringatan 10 Muharram

“Kalau sebagai pemiliknya pak, adalah pak haji lah. Sekarang sudah diambil alih istrinya “diana”, karena haji lah sudah sakit-sakitan. Kalau mereka bertempat tinggal didesa ie bintah kecamatan manyak payed kabupaten aceh tamiang pak. Kalau saya juga pekerja pak, bapak temui saja “diana”-nya di rumahnya. Rumahnya itu pun juga ada gudang, dimana tempat pengumpulan arang. Yang mau di kirim ke wilayah sumatera utara (expor),”pungkasnya “biddin” itu. Pada tanggal 15 juni tahun 2023, sekitar pukul.15.33.wib.

(Pasukan Ghoib/AS.25/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *