Indonesia – Jawa Timur – Kabupaten Sumenep, detikkasus.com – Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur di sambut dengan aksi oleh DPC GMNI setempat
Tiga Mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep melakukan aksi maraton mulai dari Desa Kebon Agung ke Taman Bunga minggu 8/10
Dengan pantauan petugas keamanan, di sepanjang jalan mereka berorasi sambil membentangkan poster bernada tuntutan seperti “Bapak Presiden Evaluasi/Bubarkan BPWS”, “Bapak Presiden Cabut Permendagri 25/2015 untuk Petani Garam”
Dalam orasinya mereka menuntut supaya Presiden mengevaluasi bahkan jika perlu membubarkan Badan Penngembangan Wilayah Surabaya – Madura (BPWS) sebab lembaga tersebut tidak jelas dan merupakan tempat para pensiunan maupun ASN yang tidak produktif
Akibatnya peran BPWS selama ini masih belum memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Madura, sementara hanya dengan kekuatan Peraturan Pemerintah mendapat kewenangan mengelola dana yang besar
Selain itu Ketua DPC GMNI Mansyur meneriakkan upaya penyelesaian sengketa petani dengan PT Garam di Madura serta menuntut pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 125/2015 atas Perubahan Permendag nomor 58/2012 tentang Import Garam
“Madura merupakan penghasil garam terbesar dengan kualitas terbaik, regulasi itu merugikan petani garam di Madura,” teriak Mansyur
Mansyur juga menuntut Presiden supaya mendorong KPK menggunakan Undang Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) supaya para koruptor yang di tangkap dapat di miskin kan, sehingga menjadi shok terapi bagi siapapun yang ingin melakukan perbuatan korupsi
Setibanya di Taman bunga tuntutan tersebut terus di teriakkan, aksi dari aktvis GMNI ini sempat menjadi perhatian masyarakat dan aparat keamanan
Puas melakukan orasi mereka membubarkan diri seraya menitip pesan tuntutan kepada aparat keamanan supaya di sampaikan kepada Presiden sebagai oleh oleh. (Her).