Dicuriga Data Siswa dalam Dapodik Tidak Sesuai, Alasan Murid Keluar dan Masuk

Kaur l Detikkasus.com – Subsidi Pemerintah RI untuk menuntaskan program wajib belajar 12 tahun dengan menggratiskan iuran dari orangtua anak

Juknis terbaru BOSP dana subsidi Pemerintah dicairkan persemester atau enam bulan yang mana sebelum nya dana BOSP direalisasikan pertriwulan

Dengan perubahan jadwal waktu pencairan jelas merubah sistim pelaporan dapodik masing² sekolah baik SD SMP maupun SMA sederajat

Baca Juga:  Rektor IAIN Pontianak Hadiri AICIS 2023 di Surabaya, Ini Harapan Menteri Agama

Ironisnya data jumlah murid di sekolah di curigai di manipulasi artinya tidak sesuai data ril di sekolah sesuai dengan absen anak setiap lokal atau kelas.Prediksi kelebihan jumlah murit minimal 5 lima orang

Baca Juga:  Turunkan Angka Kemiskinan, Kominfo Kaur Usulkan Aplikasi Seijean

Salah satu kepala sekolah tidak siap disebut nama mengatakan,kelebihan data siswa untuk mengantisipasi apabila ada anak baru pindah dari sekolah lain dan sebaliknya,karna tidak mungkin pembaharuan data dilakukan setiap saat setiap waktu ujar nya

Oleh karna itu,diduga dengan manipulasi data anak,bisa merugikan keuangan negara,aktivis Kaur Sidi Hartono mohon dengan Kejaksaan kiranya dapat turun kebawah dan melakukan penyelidikan dengan teknis mencocokan pelaporan dapodik dengan data ril di sekolah,termasuk juga pembelian buku yang menggunakan 20 persen dari anggaran dana BOSP tegas Sidi Hartono

Baca Juga:  FKKD Kecamatan Kaur Selatan Berduka Cita

(Reza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *