“Fitrah”

Rabu, 19 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh :
Hadysa Prana Ka.Perwakilan Kalbar
Media JK (Jejakkasus)Tv Chanel Youtube + Online & Detikkasus Online

FITRAH, bisa jadi kata yang paling sering disebut orang pada saat Idul Fitri atau Lebaran, tapi yang pasti, fitrah itu bukan soal fisik atau yang kasat mata, Fitrah adalah persoalan batin, soal hati; sesuatu yang ada dalam diri manusia.

Dalam bahasa Arab, Fitrah dapat diartikan ” membuka atau menguak ” dan dapat dimaknakan sebagai asal kejadian manusia, keadaan yang suci, atau kembali ke pada tujuan penciptaan,

Lain halnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), kata ” fitrah ” diartikan sebagai sifat asli, bakat, pembawaan perasaan, keagamaan.

Setelah sebulan penuh ditempa ibadah puasa dan berjuang untuk menahan dan mengendalikan hawa nafsu, maka bila berhasil ( khusus yang berhasil ),

Maka sang manusia akan seperti pada saat ketika ia pertama dilahirkan, fitrah sama dengan ” kembali ke titik nol ” karena angka nol adalah angka netral, tidak plus tidak minus.

Baca Juga:  Bupati Humbahas Lepas Takbiran Keliling Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Maka perayaan Idul Fitri seyogyanya dapat menjadi simbol kefitrahan manusia ; keadaan yang seperti asalnya lagi, maka setelah itu, di tangan si manusia pula untuk kembali memilih ” jalan kehidupan “.

Hidup yang mau lebih banyak nilai plus (+) atau lebih banyak nilai minus (-) ; kehidupan yang berpihak kepada kebaikan atau keburukan, dan siapapun berhak kembali ke fitrah.

Karena selama puasa, setiap manusia sudah ditempa dengan lelaku ibadah wajib maupun sunnah, dan semuanya bermuara pada ada atau tidak adanya ” hasil ” tempaan selama puasa untuk menjadi lebih baik dalam hidup,

Fitrah itulah yang kemudian disebut menjadi manusia yang lebih takwa, lebih baik, lebih optimis, dan Fitrah akan bernilai plus ( + ), namun sebaliknya, bila puasa hanya sebatas ritual dan atau seremoni semata,

Baca Juga:  Suasana Bahagia Open House Wagub Ria Norsan

Lalu tidak ” berbekas ” dalam kehidupan selanjutnya, apalagi di kehidupan esok, gagal untuk memperbaiki diri bahkan tidak lebih baik ! bahkan bersifat pesimis, maka Fitrah itu bernilai minus ( – ).

Fitrah itu hakikat, hidup manusia hakikatnya tiada, kosong atau hampa, Manusia itu sejak lahir, tidak bawa apa-apa, tidak kuasa apa-apa, maka kini dan kelak menjelang kematiannya, Manusia pun tetap bukan apa-apa, bukan siapa-siapa.

Maka hanya TUHAN Yang Maha Esa yang mampu mengisi tiap tiap manusia, yang berkehendak manusia akan jadi seperti apa ? maka fitrah ” kembali ke titik nol “, adalah simbol dimulainya ” pertarungan “,

Nol adalah simbol kemenangan bagi penyucian jiwa, dan semuannya tergantung manusianya sendiri.

Fitrah di Idul Fitri adalah perjalanan manusia untuk ” menemukan ” kembali JATI DIRINYA sebagai manusia aslinya, bukan seperti yang bukan manusia,

Baca Juga:  Ribuan Masyarakat Kunjungi Wisata Sipinsur Humbahas saat Libur Lebaran

Maka Idul Fitri menjadi momentum untuk mencapai kesucian lahir dan batin, sebuah proses tazkiyatun nafs ( membersihkan jiwa ) yang pernah dikotori oleh diri manusia itu sendiri,

Ikhtiar melapangkan hati untuk menemui orang tua dan orang-orang yang berjasa, lalu berani meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain,

Serta jujur mengakui kesalahan, saling memaafkan itulah Fitrah yang paling hakiki, kembali ke titik nol, agar semua yang pernah dan telah beku menjadi cair, agar kesombongan dan keangkuhan akibat harta dan tahta menjadi sirna …

Karena di titik nol, manusia semakin menyadari bahwa dia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, maka sekarang waktunya kembalilah ke titik nol …

SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1444H

“MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN”

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru