Aceh |Detikkasus.com -Menurut koordinator sat-gas Tri Nugroho Pangabean, dua proyek tersebut dikerjakan asal jadi saja
“Dari pantauan dilapangan,Kita selaku yang mengontrol pembangunan Aceh sangat menyesalkan dua proyek tersebut, pasalnya proyek itu terkesan asal dibangun, “ungkap Tri Nugroho.
Ada pun proyek yang di maksud adalah kegiatan Pembangunan Saluran Suplesi D.I. Nalan Kabupaten Bireuen dengan nilai kontrak sebesar Rp. 6.462.379.000,00 dikerjakan oleh PT. Traya Anggun Permai bersumber dari APBA Tahun Anggaran 2022 dan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir Sungai Krueng Buloh (Ws.Pase Peusangan) yang bersumber dari (DAK) dengan nilai kontrak Rp.7.680.140.000.00, Sumber Dana APBA Ta. 2022 di kabupaten aceh utara yang dikerjakan oleh CV.ASFAR RAYA.
Sejauh ini kata Tri, “kami telah membuat laporan ke Polda Aceh utuk dilakukan penyelidikan terhadap dua proyek tersebut agar dapat ditindak lanjuti,” ucap koordinator satgas PPA tersebut.
Iya, meminta kepada polda aceh untuk segera turun ke lokasi dan mengusut tuntas proyek tersebut.
“Di minta, supaya tim dari polda turun langsung ke lapangan dan melihat langsung apa yg terjadi di lapangan, “ucapnya.
Tri Nugroho selaku koordinator sat-gas PPA menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengawasan terhadap pembangunan apa pun di aceh,agar tidak ada kejanggalan dan dapat dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.
“Kepada masyarakat aceh jangan takut melakukan pengaduan terhadap pembangunan di aceh yang diduga ada penyelewengan, agar bisa dinikmati bersama, “demikian Tri.
(Pasukan Ghoib/Team)