Gubernur Paparkan Rancangan Awal RPD Provinsi Kalbar Tahun 2024-2026

Rabu, 8 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak I Detikkasus.com – Bappeda Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 Provinsi Kalimantan Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. bertempat di Hotel Mahkota Pontianak, Rabu (8/2/2023).

Acara tersebut juga turut dihadiri seluruh unsur elemen terdiri dari Anggota DPR RI dan DPD RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat, jajaran Forkopimda Kalimantan Barat, Bupati/ Wali Kota Se Kalbar, Ketua dan Wakil Ketua Fraksi DPRD Provinsi Kalbar, serta Instansi Vertikal.

Agenda konsultasi publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026 yang mengangkat tema “Meningkatkan Produktivitas Masyarakat dan Daya Saing yang Berketahanan dan Berkelanjutan” meliputi berbagai pembahasan diantaranya evaluasi RPJMD 2018-2023, membahas terkait isu-isu strategis, menyusun kerangka pendanaan serta tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan pembangunan di Kalimantan Barat.

Baca Juga:  Tanda Tangan Palsu, LKPj 2021 Diragukan Kebenarannya

Dalam laporannya Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat Ir. Sukaliman, M.T., mengungkapkan, dalam penyusunan rencana pembangunan kedepan untuk Tahun 2024-2026 akan fokus pada peningkatan kualitas SDM.

“Hasil yang dicapai sudah baik tapi kualitasnya kita tingkatkan melalui perhatian terhadap tenaga pendidikan. Kalau persediaan infrastruktur sudah baik,” ungkap Sukaliman.

Ditambahkannya, perbaikan dalam bidang ekonomi yang menjadi prioritas yaitu Ekonomi Lingkungan.

“Ekonominya harus berkesinambungan, berwawasan lingkungan dan inklusif untuk semua lapisan,” tambahnya.

Tata Kelola Pemerintahan juga tak luput menjadi fokus Bappeda, tahun depan. Kompetensi ASN akan disamakan agar pelayanan publik lebih baik. Dan terakhir yang akan menjadi fokus kedepan yaitu bidang infrastruktur.

Sementara itu, Merujuk pada penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026 Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa sikap optimis harus tertanam kuat dalam setiap diri seseorang ketika dihadapkan suatu pekerjaan besar.

Baca Juga:  Baznas Kaur Membantu Warga Kurang Mampu

“Seperti sekarang ini, Kalimantan Barat telah meraih capaian-capaian luar biasa dan kita patut berbangga atas capaian tersebut. Dalam satu Perencanaan Program, jangan pesimis karena kelemahan ASN itu selalu pola pikirnya pesimis kadang kita harus bicara capaian,” jelas Sutarmidji.

Menurutnya, jika seorang ASN selalu pesimis maka akan mengurangi semangat kerja dan capaian. Hal ini terjadi ketika berbicara terkait sektor pendapatan.

Sikap optimis yang dipegang teguh oleh Gubernur Kalbar menghantarkan Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih MCP senilai 97, berdasarkan penilaian KPK urutan ke 3 nasional setelah Bali dan Jawa Barat dan begitupun capaian-capaian yang lain.

Keberhasilan mewujudkan Desa Mandiri di Kalbar dijelaskannya atas sikap optimisme para jajaran Forkopimda dan Dewan. Awalnya ia menargetkan 425 Desa Mandiri dari satu Desa Mandiri yang ada di Kalbar dalam waktu lima tahun.

Baca Juga:  Inginkan Solusi Cepat Atasi Wilayah Perbatasan

“Ternyata sekarang kita bisa mewujudkan 586 Desa Mandiri. Itu persentase paling besar di Indonesia, Provinsi dengan Desa Mandirinya lebih dari 25 persen,” kata Orang nomor satu di Kalbar tersebut.

Terdapat berbagai tahapan-tahapan strategis dalam pencapaian itu semua. Dan untuk RPD Tahun 2024-2026 langkah strategi perlu ditingkatkannya kualitas dan kuantitas SDM. Kemudian penguatan perekonomian dan daya saing daerah melalui pembangunan inklusif dan berkelanjutan serta pemantapan ataupun optimalisasi potensi unggul yang ada di daerah.

Pemerintah Provinsi telah menyusun skenario dalam langkah strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Ada tiga skenario yang dijadikan pilihan untuk pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun (2024-2026) diantaranya skenario tinggi, rendah , dan skenario berdasarkan tren yang nantinya dapat menjaga kestabilan iklim investasi di Kalimantan Barat.

(Hadysa Prana)

Sumber : Biro Adpim Setda Prov Kalbar

Berita Terkait

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri
Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan
Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur
DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 
Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu
Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan
Seruan Pj Bupati Cirebon Saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:57 WIB

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:05 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:23 WIB

DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB