Masa Panen Tiba, Petani Bojonegoro Diuntungkan Harga Jual Gabah yang Tinggi

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bojonegoro | Detikkasus.com – Para petani di Kabupaten Bojonegoro bisa tersenyum. Mereka mulai menikmati hasil panen dengan penjualan yang lebih tinggi dibanding harga jual di tahun-tahun sebelumnya.

Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Moch Rudianto menyampaikan bahwa harga gabah di musim panen ini memang melonjak dengan harga yang bervariasi. Yakni berkisar Rp 5.300 hingga Rp 5.600 per kilogram lepas combine (mesin panen padi).

Baca Juga:  Perkuat Sinergitas TNI-Polri, Polres Aceh Timur dan Kodim 0104 Gelar Latihan Menembak Bersama

“Harga segitu sudah merupakan hasil jual petani tanpa dibebani biaya combine,” jelasnya.

Ia melanjutkan, saat ini telah memasuki masa panen. Sehingga jika harganya menurun namun tidak langsung anjlok dan masih dikatakan lebih mahal dari tahun-tahun sebelumnya.

Secara terpisah, Salah satu petani asal Kecamatan Sumberrejo, Ngadolah menyampaikan kenaikan harga gabah ini sangat disyukurinya. Sebab di tahun lalu dirinya menjual gabah hanya seharga Rp 3.700 per kilogram.

Baca Juga:  Pj Walikota Banda Aceh H. Bakri Siddiq SE., M.Si. Melihat Sarana Air Bersih Di Mesjid As-Ahadaqah

“Alhamdulillah, ya pokoknya disyukuri saja, tahun lalu saya jual gabah harga Rp 3.700. Saat ini saya jual gabah harga Rp 5.500, bahkan yang panen duluan ada yang Rp 5.700,” ungkapnya.

Petani lain, Samiatun juga menyampaikan hal senada. Kenaikan harga jual gabah tahun ini sangat membantu perekonomian petani. Namun dalam hal penjualan, ia lebih memilih sistem ‘tebas’ yakni dilakukan tanpa menimbang, mengukur atau menakar padi yang diperoleh dari hasil sawahnya.

Baca Juga:  Pemkab Bojonegoro Imbau Warga Tidak Mendirikan Bangunan di Atas Afvoer

“Kalau saya lebih suka sistem tebas, tidak usah mikir kelamaan nimbang dan mengurus proses panennya,” bebernya.

Meskipun begitu, menurut Samiatun kenaikan harga gabah ini cukup terasa. Saat ini ia mendapatkan hasil tebasan sejumlah Rp 20 juta, dibanding tahun lalu dirinya hanya mendapat tebasan Rp 15 juta.

(Andri)

Berita Terkait

Peringati Hari Pahlawan Pemkab Tanjabbar laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga
Penyerahan Dana Program Pemerintah PIP kepada Siswa di Kepsek SMP Al-Hikmah Sendang, Kecamatan Karang Ampel, Kabupaten Indramayu
Mubes ke 01 dan Pelantikan DPD yang Diserahkan oleh DPP GMPAR Ratno Suyatno
PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik
Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana
Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara
UAS bersama Ketua TPD Himbau, Masa Pendukung tak Terpancing Isu Provokatif dan Fitnah
Polres Bojonegoro Terima 3 Sertifikasi Hak Paten dari Kemenkumham
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 22:26 WIB

Peringati Hari Pahlawan Pemkab Tanjabbar laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga

Rabu, 6 November 2024 - 15:25 WIB

Penyerahan Dana Program Pemerintah PIP kepada Siswa di Kepsek SMP Al-Hikmah Sendang, Kecamatan Karang Ampel, Kabupaten Indramayu

Minggu, 3 November 2024 - 15:21 WIB

Mubes ke 01 dan Pelantikan DPD yang Diserahkan oleh DPP GMPAR Ratno Suyatno

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:09 WIB

PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik

Rabu, 4 September 2024 - 19:46 WIB

Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana

Berita Terbaru