Labuhanbatu-Sumut I Detikkasus.com –Terkait dugaan jual beli jabatan melalui penjaringan perangkat desa yang sudah terlaksana pada Hari Kamis 29 Desember 2022, ternyata inisial M sebagai (Kades) Kepala Desa Kampung Dalam jadi perbincangan. Selasa (31/1/2023).
Kabarnya Desa Kampung Dalam berada diwilayah Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Mengenai penjaringan perangkat desa kuat dugaan, terjadi jual beli jabatan melalui inisial M soalnya ada bersama poto sejumlah uang.
Pada perbincangan itu katanya begini, “Bang ada kawan orang kampung dalam sudah bayar Rp; 50 Juta dibuat salah lagi sama masngut karena ada yang bayar Rp; 70 Juta”. Kasihan kali dia bang sudah bayar malah kalah”.
Info yang saya dengar Kades nya sudah dilaporkan ke polres, kenapa kasus kampung dalam yang sudah dilaporkan ke Polres tidak ter ekspos di media, perlu ditelusuri kades nya ngurus sama siapa untuk meluluskan yang bayar lebih mahal.
Bagaimana dengan permainan penjaringan perangkat desa di kampung dalam ini sampai-sampai di timpa jadi Rp.120.- Juta kemudian yang lulus ada yang ngaku sampai bayar Rp. 120.- Juta. Kalau panitia desa saya jamin mereka gak tahu.
Terkait dugaan Jual Beli Jabatan sekitar Pukul 13.29 WIB inisial M Kades Kampung Dalam sudah dikonfirmasi melalui telepon genggam, dan dari seberang telepon genggam dirinya mengatakan “Kabar itu hoax bang”.
Mengenai itu kemarin kan juga sudah saya sebut itu kabar hoax kan bang, ini abang tanyakan lagi tentang itu macam abang kejar-kejar saya tentang itu, intinya kabar itu hoax ya’aa bang”. Ujar M dari seberang telepon.
Ditempat terpisah nara sumber yang lain mengatakan, “Kita tidak menuduh si M terlibat dalam jual beli jabatan saat seleksi perangkat desa, tetapi dengan adanya poto uang dan beberapa uraian aspirasi sedetail itu layak untuk diduga”.
Kemudian hak beliau juga sihh untuk menyanggahnya hingga menyebut kabar itu hoax, biasalah namanya juga problem kehidupan yang harus bisa menutup bentuk keburukan. Kalau mengenai betul tidaknya beliau laporkan, bisa ditelusuri setelah kabar ini mencuat. Sebut nara sumber.
(J. Sianipar)