MADIUN KOTA I detikkasu.com – Awal tahun 2023 diwarnai dengan insiden pecahnya bentrok antar perguruan silat di beberapa daerah di Jawa Timur, tak terkecuali di wilayah teritorial Korem 081/DSJ.
Tak ingin kejadian serupa terulang, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki langsung bergerak cepat dengan melakukan berbagai upayanya.
Diawali dengan memberikan instruksinya kepada para Dandim di jajarannya beberapa waktu lalu, Danrem ingin, mereka dapat mengambil langkah cepat dan tepat dalam upaya pencegahan dan penanganannya, serta tidak ragu-ragu dalam bertindak sesuai prosedur.
Tak hanya kepada Dandim, di tingkat bawah, Pamen TNI AD itu juga memerintahkan, agar para Danramil dan Babinsa untuk berkomunikasi dengan perangkat desa dan kecamatan guna mengatasi permasalahan.
Lebih dari itu, Danrem pun mengimbau, supaya mereka juga dapat secara masif melakukan langkah-langkah preventif dari tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten dengan melibatkan ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, serta komponen bangsa lainnya.
Dan yang terbaru yakni bersama dengan Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun menggelar pertemuan langsung dengan pimpinan dari berbagai perguruan pencak silat yang ada di Madiun.
Pertemuan yang digelar di Bakorwil I Madiun kemarin lusa itu adalah untuk mencari hulu permasalahan yang mengakibatkan seringkali terjadinya bentrok antar perguruan pencak silat.
Dalam pertemuan itu, Danrem menegaskan, TNI-Polri bersama Pemda akan senantiasa siap mengambil langkah-langkah antisipasi dan tindakan tegas jika kejadian serupa terulang kembali.
Abituren Akmil 1995 itu juga ingin, supaya setiap perguruan pencak silat tidak saling mengedepankan ego dan eksklusivitas dari perguruannya masing-masing.
Lanjut, dirinya berpesan, alangkah baiknya, jika pencak silat yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO dapat terus dipelihara kelestariannya dengan memberikan berbagai prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
Untuk diketahui, pertemuan itu juga sebagai ajang deklarasi damai guna meneguhkan komitmen mereka, agar bentrok semacam itu tidak terulang kembali dan stabilitas keamanan di wilayah dapat terus dijaga dengan baik.
- Reporter: M. Anang Sastro.