Waduk Kaliombo Alami Pendangkalan, Desa Tambakrejo Krisis Air

Kamis, 5 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Gresik, detikkasus.com – Sejumlah waduk dan telaga air minum di Kabupaten Gresik menyusut. Bahkan ada waduk yang sudah kering tanpa air, padahal keberadaan waduk itu vital untuk pertanian, sedangkan telaga air minum digunakan untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak. Salah satunya Waduk Kaliombo di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduk Sampeyan. Waduk seluas 64 hektar itu sudah mengalami pendangkalan. Sehingga, tidak bisa banyak menampung air saat musim hujan.

Waduk tadah hujan milik Pemerintah Propinsi Jatim itu sudah mengalami penurunan kualitas dan fungsi karena terjadi proses sedimentasi. Padahal, peranan waduk tersebut sangat vital, selain bagi warga Tambakrejo, waduk tersebut mengaliri warga Desa Tumapel, Desa Panjunan, Desa Kandangan, Desa Glangang serta Desa Palebon.

Baca Juga:  Unit Lantas Polsek Seririt Kembali Atur Arus Lalu Lintas Depan Sekolah Antisipasi Pulangnya Anak Sekolah

Kades Tambakrejo, Kasmirin mengaku pihaknya selalu berjuang agar keberadaan waduk tersebut dikeruk.Meminta bantuan ke Dinas Pengairan Pemprov jatim dan Pemkab Gresik. Namun, tak membuahkan hasil.

“ Saking jengkelnya, warga bermaksud ngadu ke pak Jokowi (Presiden RI red),” aku Kasmirin.

Baca Juga:  Masyarakat Dan Siswa Minta Bangun Gedung Sekolah Baru.

Pendangkalan waduk lanjut Kasmirin tak hanya mengancam usaha pertanian warga juga sering bentrok dengan warga desa lain karena berebut air. “ Sering bentrok dengan warga Desa Tambak Menjangan Kabupaten Lamongan, karena berebut air di Waduk Sumengko,” lanjutnya.

Dia menjelaskan dari total 500 hektar luas desanya, 350 hektar merupakan wilayah usaha pertanian. Fungsi waduk tersebut dibutuhkan warga karena lahan di sekitarnya sangat bergantung pada waduk, baik untuk pertambakan ataupun persawahan. “Pola tanam mengikuti ketersediaan air waduk. Saat ini kebanyakan sawah di sekitarnya dibiarkan tidak ditanami, karena diperkirakan ketersediaan air tidak mencukupi. Banyak lahan dibiarkan bero,” jelas Kasmirin. “ Pokoknya disini hanya mengandalkan waduk atau telaga karena sumber air bersih dari sumur bor sulit didapat,” tambahnya.

Baca Juga:  DETIK KASUS | SAT RESKRIM SIDAK DI TOKO-TOKO, CEGAH PRODUK IKAN MAKAREL YANG MENGANDUNG CACING

Dia berharap pemerintah tanggap terhadap keluhan warga untuk segera melakukan penanganan normalisasi waduk. “ Terakhir dapat perawatan pemeliharaan pada tahun 2013, itupun tidak maksimal semua area tergarap,” pungkas Kasmirin. Urp/ono.

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB