Merdeka Panen Kedelai bersama Kementerian Pertanian di Bojonegoro

Rabu, 24 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bojonegoro l Detikkasus.com – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memulai gerakan merdeka panen kedelai bersama Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian Republik Indonesia Yuris Tianto. Panen kedelai ini digelar di Dusun Bogo Putih, Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Rabu (24/8/2022)

Hadir di acara tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bojonegoro mewakili Bupati Bojonegoro, Direktur AKABI, Kepala DKPP, Camat Sumberrejo, Bulog, Forkopicam, serta para kades. Selain itu juga para penyuluh pertanian serta para petani penerima bantuan APBN se-Kecamatan Sumberrejo dan Kelompok Tani Makmur Satu Desa Tlogohaji.

Dalam kegiatan ini, semua turun ke sawah untuk memanen kedelai varietas Anjasmoro bersama para petani.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian Republik Indonesia Yuris Tianto memaparkan arahan presiden terkait bidang pertanian. Diantaranya dalam mengembangkan komoditas prioritas, seperti padi, jagung, kedelai maupun komoditas pertanian lainnya. Hal ini sebagai bentuk mengurangi impor.

Baca Juga:  Pembukaan Pelatihan Pengembangan Usaha BUMDes Kalangan-Margomulyo

Yuris memaparkan ada lima resep sukses dalam berbisnis kedelai. Pertama, akurat lahan dan petani. Kedua akurat sarana produksi. “Dalam hal ini yang memiliki 80 persen daya tumbuh,” katanya.

Ketiga, akurat budidaya, mulai dari teknologi dan pembekalan yang baik. Sebab, ilmu saat ini sudah mudah untuk dicari lewat media manapun. Keempat, akurat siklus usaha.

Yuris menerangkan, setelah penanaman kedelai, sudah memastikan siapa yang akan membeli hasil panen, misal Bulog. “Kelima soal harga. Mari kita lakukan bersama-sama. Harus semangat. Dengan semangat baru kita bisa mandiri dan meningkatkan produktifitas kedelai,” terangnya.

Masih dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Helmi Elisabeth mengatakan, pada 2022, Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten penerima bantuan benih khususnya kedelai. Kegiatan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman aneka kacang dan umbi utamanya kedelai. Berbagai upaya dilakukan salah satunya melalui penyaluran bantuan pemerintah pusat berupa sarana produksi untuk budidaya kedelai.

Baca Juga:  Mencicipi Ikan Bakar Klotok, Kuliner Bojonegoro yang Lezat dan Kaya Bumbu Rempah

“Bantuan yang telah tersalurkan terdiri dari benih 50 kg, pupuk NPK non subsidi 45 kg, pupuk hayati cair 3 liter, dan pestisida 2 liter untuk setiap hektarnya,” jelas Helmi.

Bojonegoro sendiri mempunyai banyak sentra kedelai. Diantaranya di Kecamatan Sumberrejo, Balen, Kapas, Dander, Sukosewu, Kedungadem, dan Kepohbaru.

“Sementara luas tanam mengalami peningkatan. Di 2021 total 9.742 hektar. Di 2022 naik menjadi 10.282 hektar. Dengan rincian, 4.889 hektar bantuan APBN dan 5.393 hektar merupakan swadaya,” ujarnya.

Bantuan kedelai dari pusat tahun 2022 seluas 4.889 hektar rencananya, hasil panen ini akan dijadikan benih kembali melalui pemurnian varietas seluas 1.110 hektar. Dengan harapan dapat membantu meringankan biaya usaha tani, meningkatkan produksi, produktivitas, serta nilai jual komoditas kedelai dibandingkan dengan dijual untuk konsumsi.

Baca Juga:  Gubernur Kalbar : Ibadah Haji Harus Penuh Kesabaran Dan Keikhlasan

“Bupati sangat konsen pada pertanian melalui program petani mandiri. Terima kasih kepada Kementrian Pertanian, mudah-mudahan menjadi momentum baik dan harga kedelai bersahabat,” pungkasnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bojonegoro Kusnandaka Tjatur menuturkan, Indonesia merupakan gudangnya pertanian. Wilayah Bojonegoro pun juga unik. Seperti bantaran sungai yang saat ini digunakan untuk pertanian dan sudah merasakan tiga kali panen.

“Saya yakin dulur-dulur petani Bojonegoro siap menjadi bagian praktik dari Kementerian Pertanian dalam arti praktek produktif. Panen kedelai merupakan terobosan karena trennya masih impor. Ini sebagai peluang,” ujarnya. (Andri)

Berita Terkait

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri
Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan
Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur
DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 
Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu
Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan
Seruan Pj Bupati Cirebon Saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:57 WIB

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:05 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:23 WIB

DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB