Minta Hapus Dana Desa, Kata Bupati Anwar Sadat: Tak Sanggup Ngundurkan Diri Saja

Tanjab Barat l Detikkasus.com – Ini salah satu Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengeluarkan stedmen dan mengeluhkan terkait pengelolaan Dana Desa (DD).

Keluhan tersebut disampaikan oleh kades Bunga Tanjung, Kecamatan Betara belum lama ini, sangat kecewa nya ia meminta agar Dana Desa yang merupakan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia ini, dihapus dan kan saja pusing ngurus nya,

Pernyataan yang di lontarkan Kades ini, tentu saja telah melecehkan program yang telah dijalankan presiden Jokowi, yang dititipkan ke para kades untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  "Sedekah tidak akan membuatmu Miskin "Hartamu bertambah".

“Kami meminta alangkah baiknya Dana Desa ini di hapuskan atau di tiadakan,” Ucapnya dengan lantang.

Menurutnya, ia selaku Pemerintah Desa Bunga Tanjung mengaku merasa pusing dan banyak resiko dalam mengelola Dana Desa ini. ” Dana Desa ini membuat kita pusing, resiko besar juga tau nian tidak ada dana desa.” Keluhnya.

Malahan ia menyebutkan, selain beresiko dan dibuat pusing, dana desa juga kerap menjadi salah satu temuan.” Seperti kita beli matre dengan harga Rp 12 ribu saja jadi temuan. Jadi kalau kawan-kawan bilang Dana Desa itu enak mungkin lah, namun kalau bagi saya tidak bang.” Ungkapnya..

Baca Juga:  Pemimpin

Menangapi adanya kades di wilayahnya meminta dihapus dana desa, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs H Anwar Sadat pun angkat bicara, Kamis (28/7/2022).

Menurut orang nomor satu di Tanjabbar ini, pernyataan yang disampaikan kades Bunga Tanjung tersebut dianggap tidak sanggup menjalankan tugas, dengan dana yang telah di kucurkan oleh pemerintah.

Baca Juga:  Kasus Penyulingan Minyak Mentah BBM jenis Solar dugaan ilegal di Kedewan Bojonegoro, Jawa Timur.

“Kalau pernyataan kades yang bersangkutan merasa dibuat pening mengelola dana desa, berarti mereka tidak sanggup. ” Ujar Bupati.

Anwar Sadat pun dengan tegas menyatakan, apabila kades tersebut tidak sanggup alangkah baiknya mengundurkan diri saja dengan membuat surat secara resmi sesuai aturan.

” Kalau sekiranya menjadi beban dan merasa tidak sanggup dalam menjalankan suatu pekerjaan, lebih baik kita jujur dan terus terang,” Sebutnya.

BEN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *