Satu Tahun Lebih Pustu Jatias Hancur, Diduga Dinkes Tutup Mata 

Tanjab Barat l Detikkasus .com
Masyarakat Desa Jati mas, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat diduga sudah lama tidak dapat menikmati fasilitas kesehatan di gedung puskesmas pembantu (Pustu) tepat nya di jalan lintas jati mas RT 07 ,bramitam

Pasalnya,fasilitas kesehatan
(Faskes) yang berada di Desa Jati Mas yang di bangun pemerintah dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat kepada masyarakat di wilayah desa jati mas , kondisinya Sangatlah memperhatikan Sekali dan tidak bisa digunakan lagi seperti Pustu yang ada di Tanjab barat ,lain nya Adapun yang ada saat ini berdiri iya la Puskesdes yang berlokasi

Baca Juga:  DAS Melawi Tercemar Minyak CPO, Ketua Litbang YLBH GAN-LMRRI: Adukan PT WPP Cs ke DLH

di dusun Pinang mas kecamatan Bram mitam ,, untuk di peruntukan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat kondisinya nya pun sangat minim dan sangat memperhatikan.kondisi yang ada ,terlihat dalam pantauan Detikkasus Tanjab 13/7/22

Menurut Rozi,selaku ketua RT 07 di Desa Jati Mas mengatakan,tidak tau persis berapa lama Pustu tersebut tidak lagi digunakan.Yang pasti sejak tidak lagi di fungsikan pustu itu,masyarakat disekitar merasa kewalahan melakukan cek kesehatan.

Baca Juga:  Warga Mengeluh terhadap Pembangunan Drainase Jalan Imam Bonjol Tungkal IV Kota

Jelas Rozi,Saat ini masyarakat kalau mau cek kesehatan terpaksa ke Puskesmas Sungai Saren.Harus bagaimana lagi demi keselamatan,ujar Rozi,

“ada Pustu di Dusun Pinang Mas, namun letak postu sangat jauh,selain jauh kondisi Medan jalan yang di tempuh hancur dan berlubang,”terangnya kepada media ini saat di konfirmasi,Rabu(13/7/22).

Lanjutnya untuk menuju ke Pustu di dusun Pinang Mas itu harus ekstra hati-hati,karena kondisi jalanan sangat parah.

Terpisah pihak bagian Aset Setda Tanjabbarat Maulana di konfirmasi terkait kondisi bangunan Pustu tersebut mengatakan,akan mempertanyakan kepada dinas terkait.

Baca Juga:  Sedekah Alam Semesta 1 Suro 2022 di Pondok Pesantren Raja Muhammad Hafidz Yayasan Gemindo

“terimakasih atas informasinya hal ini akan kita tindak lanjuti kepada dinas terkait (red,Dinkes) kabupaten Tanjabbarat, mengingat sesuai dengan ketentuan pengguna dan pencatatan aset yang ada,”tuturnya saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya.

Sementara terkait kondisi pustu ini pihak kesehatan dan perangkat desa belum berhasil untuk di minta tanggapan sampai berita ini di terbitkan.disebab kan belum ketemu pada mereka ,baik kepala desa mau pun camat bramitam,

Ben

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *