Babinsa Kodim Bojonegoro Terima Pembekalan tentang Penyakit PMK dari Dinas Peternakan

Selasa, 5 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bojonegoro l Detikkasus.com – Dalam rangka menindaklanjuti persebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengancam hewan ternak berkuku genap dan belah seperti sapi, kambing, kerbau, dan domba, Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0813 Bojonegoro turut mengikuti sosialisasi penanganan PMK oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro, di Gedung Ahmad Yani Makodim setempat, Senin (4/7/2022).

Sosialisasi PMK dengan narasumber drh. Faris Dimaswangi (Medik Veteriner Ahli Pratama) ini juga dihadiri Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf I Putu Gede Widarta, para Perwira Staf Kodim, Koordinator Pengendalian PMK Dinas Peternakan dan Aris Eko Prasetyo, S.S.T.

Pasiops Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Heri Sukiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tentang PMK ini merupakan menindaklanjuti arahan dari Komando Atas guna memberikan pembekalan kepada seluruh Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro, dalam rangka upaya pencegahan penyakit PMK agar tidak menyebar terhadap hewan ternak yang lain.

Baca Juga:  Dedikasi Terbaik Membangun NKRI, TMMD 115 Bojonegoro Resmi Dimulai

“Sosialisasi ini untuk pembekalan para prajurit (Babinsa) Kodim 0813 Bojonegoro guna pengendalian dan pencegahan penyakit PMK ini. Dan nantinya juga akan diadakan vaksinasi terhadap hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing,” ungkapnya.

Koordinator Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro, menjelaskan, penyakit PMK ini menyerang mulut dan kaki pada hewan ternak berkuku genap dan belah. Namun penyakit atau virus PMK tersebut tidak mematikan, asal langsung mendapat penanganan oleh tim kesehatan Dinas Peternakan.

“Petugas ini sudah dibekali untuk mengobati hewan ternak yang terpapar penyakit PMK. Aparat pemerintah juga terus bersinergi dengan Babinsa untuk mengantisipasi penyakit PMK diantaranya melakukan pembatasan (penyekatan) lalu lintas hewan berbasis kewilayahan. Untuk kedepannya, juga diadakan vaksinasi terhadap hewan ternak,” kata Aris Eko Prasetyo.

Baca Juga:  Kodim 1206/PSB Laksanakan Karya Bakti Pembersihan TPU Tionghoa

Menurutnya, penyebaran PMK ini sangat cepat. Hal tersebut dikarenakan hewan ternak yang terpapar virus PMK sudah menyebar diberbagai wilayah. Untuk kestabilan ekonomi, pasar hewan tetap dibuka guna kestabilan perekonomian masyarakat. Namun petugas tetap melakukan pengendalian dan pengawasan, agar hewan ternak dari luar wilayah tidak masuk ke wilayah Bojonegoro.

“Harapannya, dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Babinsa dapat mensosialisasikan tentang PMK dan vaksinasi jewan ternak kepada masyarakat. Seperti apabila ingin membeli sapi atau kambing bisa menghubungi petugas Dinas Peternakan guna mengecek kondisi kesehatan hewan tersebut,” tambah Aris Eko Prasetyo.

Sementara itu, drh. Faris Dimaswangi, mengatakan, kriteria virus Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak diantaranya mulut ngiler dan sariawan dan kuku terluka. Apabila terjadi ngiler atau sariawan, hewan ternak sudah terkena PMK 5 (lima) hari. Menurutnya, penyakit PMK pada hewan ternak ini bisa disembuhkan dengan pengobatan medis dari Dinas Peternakan.

Baca Juga:  Dandim 0813 Letkol Arm Arif Yudho Apresiasi Pembangunan Bojonegoro yang Sangat Pesat

“Sementara terkait dengan vaksinasi, ini dilakukan dalam rangka memperkuat anti bodi terhadap hewan ternak, dengan prioritas vaksinasi pada sapi perah, sapi potong (daging) dan sapi ternak,” ujarnya.

Pihaknya berharap, Babinsa jajaran Kodim 0813 Bojonegoro dapat mendukung dengan memberikan wawasan atau kepada masyarakat tentang pentingnya penyakit PMK dan vaksinasi kepada hewan ternak. Vaksinasi bukanlah obat, tetapi sebagai daya tambah imunitas hewan ternak dan harus dilakukan untuk hewan ternak yang sehat.

“Untuk mekanismenya, nanti Babinsa nanti kita dampingi turun langsung dilapangan memberikan arahan kepada masyarakat atau peternak. Sedangkan untuk vaksinasi, petugas (Babinsa/Babinkamtibmas) agar tidak berhadapan langsung hewan ternak, yang boleh masuk kandang adalah tim vaksinator dan pemilik hewan ternak,” pungkas drh. Faris Dimaswangi.

Andri

Berita Terkait

Pelaksanaan Pembinaan Media Teritorial di Tingkat Kodim, Tim dari Pusterad Kunker ke Kodim 0419/Tanjab Barat
Kadispora dan Kadishub Didampingi Dandim 0808, Melepas Kontingen Karate Piala Panglima TNI dari Blitar
Percepat Penurunan Stunting oleh Pos Koramil Kepanjenkidul bersama LIBAS Kota Blitar
Memperingati HUT TNI ke-79 Kodim 0149 Tanjab Barat mengadakan Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis
Danlanal Cirebon ikuti Sidang Pantukhir Daerah Panda Lantamal III Jakarta Penerimaan CABA dan CATA PK Gel 2 Tahun 2024
Wujud Peduli TNI AD kepada Rakyat, Kodim 0614/Kota Cirebon gelar Bakti Mandiri Masyarakat
Sambut HUT TNI AL ke-79, Lanal Cirebon laksanakan Upacara Ziarah Ke TMP Samudera Jalaksana Kuningan
Tingkatkan Motivasi Prajurit, Motivator Nasional Dr. Aqua Dwipayana Sampaikan Sharing Komunikasi di Lanal Cirebon

Berita Terkait

Jumat, 1 November 2024 - 18:38 WIB

Pelaksanaan Pembinaan Media Teritorial di Tingkat Kodim, Tim dari Pusterad Kunker ke Kodim 0419/Tanjab Barat

Rabu, 16 Oktober 2024 - 20:16 WIB

Kadispora dan Kadishub Didampingi Dandim 0808, Melepas Kontingen Karate Piala Panglima TNI dari Blitar

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:59 WIB

Percepat Penurunan Stunting oleh Pos Koramil Kepanjenkidul bersama LIBAS Kota Blitar

Minggu, 22 September 2024 - 18:57 WIB

Memperingati HUT TNI ke-79 Kodim 0149 Tanjab Barat mengadakan Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis

Senin, 9 September 2024 - 19:03 WIB

Danlanal Cirebon ikuti Sidang Pantukhir Daerah Panda Lantamal III Jakarta Penerimaan CABA dan CATA PK Gel 2 Tahun 2024

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB