Aceh Singkil, NAD l Detikkasus.com –Senin (31/01/2022) Pengolahan kayu hutan yang dilakukan oleh pengurus, Koperasi Serba Usaha (KSU) Miftahul Annisa dinilai perlu untuk ditelusuri hingga pertanyakan. “Apakah manpaat pengolahan kayu tersebut sebatas untuk kepentingan pribadi, atau diperdagangkan hingga murnikah untuk kepentingan KSU Miftahul Annisa”.
Bagaimana bentuk keabsahan legalitasnya, apakah sudah ada Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK). Kalau untuk mengolah kayu bulat dan/atau kayu bahan baku serpih menjadi barang setengah jadi, atau barang jadi pada lokasi tertentu harusnya ada IUIPHHK nya. Jika tidak punya IUIPHHK tetapi dikerjakan, berarti kegiatan bentuk pelanggaran.
Setau saya KSU Miftahul Annisa itu bergerak dibidang PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) diketuai oleh inisial DS, bertempat tinggal di Desa Sumber Mukti Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Sumatera. Kuat dugaan “KSU Miftahul Annisa tersebut belum punya izin usaha pengolahan kayu”.
Pantas saja KSU Miftahul Annisa banyak mengelola lokasi hutan muda, yang tidak pernah ditanaman kelapa sawit mereka jadikan lokasi replanting. Agar mereka dapat mengelola jenis kayu hutan yang ada dilokasi replanting tersebut. “Untuk pengolahan kayu oleh pengurus KSU Miftahul Annisa layak dipertanyakan oleh aparat penegak hukum”. Ujar sumber
Adanya informasi yang disampaikan nara sumber, akhirnya melalui whatsAAp awak media mengkonfirmasi inisial DS Ketua KSU Miftahul Annisa mengatakan. “Kayu didalam paret terlihat kemudian dinaikkan, kalau ada yang bagus dibelah, untuk bahan rumah termaksud untuk keperluan pribadi, bukan untuk keperluan KSU Miftahul Annisa”.
Kayu didalam tanah dirawa-rawa tidak diperjual belikan geratis dan ada yang merka belah sendiri, sekarang susah dapat bahan kayu yang keras kalau bukan dari tumbangan zaman-zaman dulu. Selain untuk dibuat kosen ada juga untuk kandang sapi, kemudian sisa-sisa belahannya ada yang dipergunakan untuk kayu bakar batu bata. Anehnya “bahkan dilahan fasiltas desa ada kayu ditumbang untuk bahan rumahnya”. Ujar DS (J. Sianipar)