Ibnu Multazam : NU Bersama PKB Seperti Pohon Dengan Buah

Minggu, 1 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Propinsi Jatim – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Ponorogo, H. Ibnu Multazam mengajak keluarga besar NU, Kyai Sepuh serta Pondok Pesantren di Bumi Reyog untuk mengembalikan kejayaan PKB seperti tahun 1998 diawal berdirinya PKB. “NU dan PKB adalah pohon dengan buah jadi tidak bisa dipisahkan,” jelas H. Ibnu Multazam.

Hal itu dikatakan oleh H. Ibnu Multazam saat menghidari Halaqah Ulama Rakyat di Pondok Pertama Assyafiah Duri Sawoo, Ponorogo, Minggu (1/10/2017). Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta mulai kyai sepuh, Imam Musholla maupun Masjid dan Pengasuh Pondok Pesantren di Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga:  Cegah Kemacetan di Hari Lebaran Pengunjung Pusat Oleh-oleh Ketapang Harus Parkir di Batas Kota, Detik Kasus Probolinggo mengabarkan.

Karena itu, menurut H. Ibnu Multazam kegiatan Halaqoh Ulama Rakyat diselenggarakan sebagai jawaban dan bentuk komitmen perjuangan PKB untuk menampung dan menindak lanjuti aspirasi para ulama dalam rangka mengembalikan peran dan fungsi dalam mengatasi problem-problem kebangsaan dan ke-ummat-an.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Anturan Lakukan Kunjungan Ajak Warga Sukseskan Pemilu 2019

“Sehingga peranan umara (pemimpin pemerintahan) negara dalam membangun bangsa Indonesia tidak akan lepas dari konstribusi nyata yang dilakukan oleh ulama. Yang diharapkan bersama harmonisasi Ulama dan umara dalam mewujudkan bangsa dan Negara, sehingga akan tercipta negara yang ‘baldatun tahyyibatun wa rabbun ghafur’,” imbuhnya.

Selain itu dia mengingatkan pentingnya revitalisasi gairah jihad atau ruhul jihad ulama untuk melindungi umat seiring menguatnya ideologi ekstrim. “Pengamalan ajaran Ahlulsunah Wal Jamaah juga dinilai penting,” paparnya.

Baca Juga:  Betsy DeVos 교육 장관이 학생들을 만

Menurut Cak Imin- demikian biasa dipanggil- karena posisi Indonesia pada era modern mengalami perubahan begitu dasyat, begitu pun posisi agama. Kata dia, kemajuan demokrasi dan teknologi informasi melahirkan arus baru yang menimbulkan rasa frustasi serta krisis kemanusiaan. (MUH NURCHOLIS).

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB