Tuban l Detikkasus.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban menyerahkan sembilan unit alat bantuan Program Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada sembilan kelompok tani di Kabupaten Tuban. Jum’at, 19 November 2021.
Kepada Reporter Media Center, Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura DPKP Lamidi menjelaskan, sembilan paket bantuan tersebut terdiri dari satu set bantuan berupa satu buah chopper, satu kendaraan roda tiga, serta satu unit pembangunan rumah kompos, yang diberikan masing masing kepada kelompok tani yang telah mengusulkan. “Kelompok tani yang dipilih merupakan Poktan yang telah memiliki embrio atau pernah dan berpotensi melakukan produksi pupuk organik,” tutur Lamidi.
Satu set bantuan masing – masing bernilai 180 hingga 200 juta rupiah yang berasal dari dana Perubahan APBD tahun 2021, diberikan kepada Poktan di 6 kecamatan yaitu Palang, Widang, Rengel, Semanding, Soko, dan Jenu. Sedangkan untuk dana APBD tahun 2021 untuk tiga set bantuan untuk Poktan di Kecamatan Tambakboyo, Kenduruan, dan Grabagan.
Lamidi mengungkapkan, program UPPO telah diadakan mulai tahun 2020 bertujuan untuk mengubah pola pikir petani yang selama ini menggantungkan diri pada pemakaian pupuk pabrikan atau unorganik, agar beralih ke pemakaian pupuk organik yang bisa diproduksi sendiri. “Ini penting, sebab dari segi harga, pupuk unorganik lebih mahal dan terbatas.
Pemerintah pusat juga telah mengurangi jatah subsidi pupuk maupun jumlah pupuk non subsidi tiap tahunnya,” terang Lamidi. Ini dilakukan, lanjut Lamidi, agar semakin banyak petani memproduksi dan menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan mulai maksimal dalam memanfaatkan limbah ternak.
Kolaborasi antara pertanian dan peternakan akan menciptakan ekosistem tani yang lebih menguntungkan dan berkesinambungan. “Program ini akan selalu ada tiap tahun, agar banyak petani yang beralih ke pupuk organik,” jelasnya.
Selain itu, program bantuan tersebut juga sejalan dengan visi misi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yaitu meningkatkan kesejahteraan petani melalui nilai tambah. Untuk itu, bantuan program UPPO diharapkan dapat mendorong petani selain memproduksi pupuk organik untuk digunakan secara mandiri, juga untuk menciptakan produk pupuk organik yang bisa dijual. “Kita mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik untuk dijual, sehingga memiliki nilai tambah,” Pungkasnya. (Imm/mct)