FGD Ketahanan Pangan, Wali Kota: Urusan Pangan Optimal, Kemiskinan Kian Ditekan

Kamis, 11 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA MADIUN I detikkasus.com – Pangan merupakan kebutuhan pokok yang tidak boleh dikesampingkan. Karenanya, ketersediaan pangan wajib selalu terjaga. Pemerintah Kota Madiun melalui dinas terkait terus berupaya menyediakan pasokan pangan masyarakat dalam taraf aman. Tak heran, diperlukan peta ketahanan pangan untuk menjaga ketersediaan pangan ke depan. Wali Kota Madiun Maidi menyebut ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan pangan. Namun, juga berdampak pada gizi masyarakat, anak stunting, hingga urusan pendidikan dan kemiskinan.

Baca Juga:  Untuk Menekan Angka Lakalantas Polsek Busungbiu Rutin Menggelar Razia Kendaraan Bermotor

‘’Jadi bukan soal makan yang cukup. Tetapi asupan gizi juga harus diperhatikan. Ini bisa berdampak ke banyak hal,’’ kata Wali Kota Maidi saat Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA) 2021 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun di Aston Hotel, Kamis (11/11).

Anak yang kurang gizi, lanjut wali kota, bisa mengakibatkan stunting. Hal itu juga berdampak pada kecerdasan. Wali Kota Maidi menyebut kecerdasaan berkaitan dengan keberhasilan dalam pendidikan. Sedang, pendidikan selalu beriringan dengan kemiskinan. Karenanya, urusan pangan secara tidak langsung bisa berkaitan dengan kemiskinan.

Baca Juga:  Bertemu Warga Bhabinkamtibmas Anturan Ajak Jaga Keamanan Jelang Pemilu 2019

‘’Kebodohan ini sejalan dengan kemiskinan. Kalau pendidikan bisa dipenuhi dengan baik, dia bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha dengan baik pula. Secara tidak langsung bisa meningkatkan taraf hidup,’’ jelasnya.

Sedang, pendidikan yang baik juga dipengaruhi dari asupan makanan. Karenanya, wali kota berharap dinas terkait bisa memetakan kebutuhan pangan beserta jenis gizi masyarakat Kota Madiun. Kegiatan FGD diharap memberikan gambaran akan kondisi tersebut hingga dapat memetakan penyusunan ketahanan dan ketersediaan pangan di Kota Pendekar.

Baca Juga:  Kodim 0816/Sidoarjo selenggarakan Halal Bihalal bersama anggota

‘’Semua kegiatan tidak boleh hanya seremonial. Pasti akan saya cek setelahnya. Bagaimana penerapan dan apa hasilnya. Karenanya, saya minta semuanya saja untuk serius,’’ tegas wali kota. (Diskominfo/fadhil)

Berita Terkait

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu
Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah
AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung
Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari
Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025
Kajari Tanggamus Janji, Dalam Kurun Waktu dua Bulan Akan ada Tersangka Dalam Kasus CTscen RSUDBM dan BPRS Tanggamus.
Kadis Kominfo Mewakili Pj. Bupati Menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Ruang Jurnalis Nusantara (DPC RJN) Tanggamus.
Panen Perdana Padi Metode TOT di Pringsewu, Hemat Biaya Tanam 40%

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 22:04 WIB

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Jumat, 1 November 2024 - 15:52 WIB

Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah

Selasa, 29 Oktober 2024 - 11:19 WIB

AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung

Kamis, 26 September 2024 - 19:06 WIB

Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari

Kamis, 26 September 2024 - 14:34 WIB

Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB