Berangkatkan PKL Ke Bali, Wali Kota Harap Penataan Lapak Lebih Baik

KOTA MADIUN I detikkasus.com – 30 orang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Madiun mengikuti studi banding ke Pulau Dewata, Bali. Selasa (2/11), mereka diberangkatkan melalui Balai Kota Madiun oleh Wali Kota Madiun Maidi. Rencananya, mereka akan mengikuti studi banding selama tiga hari.

‘’Salah satu tujuannya ke Pasar Sindu. Di sana, kita ajak PKL melihat cara mengelola lapak agar tetap bersih dan menarik,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Cabuli Pelajar di Gubuk Bekas Warung, Pemuda 20 Tahun Ditangkap Polres Tulang Bawang

Menurut orang nomor satu di Kota Pendekar itu, pemerintah berupaya menjadikan Kota Madiun sebagai jujukan wisata. Untuk mewujudkannya, maka wajah kota harus cantik. Salah satunya, menjaga kebersihan di seluruh sudut kota.

‘’Tak terkecuali PKL. Kalau lapaknya rapi, bersih, maka orang beli akan suka karena nyaman. Kalau dagangannya laris kan pedagang juga untung,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  Danramil 0816/09 Krian Kapten Inf Siswanto hadiri undangan buka bersama dengan keluarga besar PT. Supra Nusa Indogita

Wali kota mengatakan, 30 orang tersebut merupakan perwakilan PKL di Pasar Besar Madiun dan Sleko. Khususnya, yang bergerak di bidang kuliner.

“Dengan studi banding ini diharapkan para PKL mendapatkan pengetahuan untuk mengelola lapak yang lebih baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, wali kota menjelaskan alasan pemilihan Bali sebagai lokasi studi banding. Hal ini berdasarkan riset tim di lapangan. Apalagi, Bali merupakan lokasi jujukan wisata di Indonesia yang paling terkenal. Tak hanya bagi wisatawan lokal, tapi juga turis mancanegara.

Baca Juga:  Bhabin Cempaga Selalu Kunjungi Warga

Selain studi banding di Pasar Sindu, para peserta juga akan melihat proses pengolahan sampah di Bali dan studi banding pengarusutamaan gender. (Kmf/fad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *