KOTA MADIUN I detikkasus.com – Penurunan level PPKM di sejumlah daerah berimbas kepada bergeliatnya kembali pasar-pasar di daerah. Transaksi jual-beli langsung secara fisik antara pembeli dan pedagang di sejumlah pasar menjadi perhatian Walikota Madiun H. Maidi.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, upaya itu dilakukan untuk memberikan akses bagi masyarakat mendapat suntikan vaksin. Baik dosis satu maupun dua. Apalagi Kota Madiun merupakan satu-satunya kota di Madiun Raya sehingga menjadi jujugan banyak orang. Baik sekadar berwisata maupun berbelanja.
“Pedagang di pasar-pasar itu setiap hari melayani pembeli. Mereka selalu berada di pusaran kerumunan. Maka, mereka merupakan kelompok yang perlu mendapat prioritas vaksinasi,” Ujarnya.
Maidi juga menyatakan, selain membuka gerai vaksinasi gratis di PBM maupun kawasan Sumber Wangi, Pemerintah Kota juga melaksanakan vaksinasi secara door to door kepada masyarakat. Ini ditujukan bagi lansia ‘ngebrok’ (tidak bisa produktif).
“Vaksinasi ini bukan hanya soal kesehatan belaka. Ada faktor penting lainnya yakni ketahanan ekonomi. Ketika vaksinasi berjalan sukses, maka perekonomian dasar masyarakat akan kembali bergerak. Dengan demikian, kehidupan masyarakat juga akan kembali berjalan,” tutur H. Maidi.
Sampai saat ini capaian vaksinasi di Kota Madiun untuk dosis pertama menyentuh angka 93 persen. Ia menargetkan akhir bulan ini bisa tuntas. Sekitar 7 persen warga yang belum divaksin karena ada sebagian diantara mereka sebelumnya terpapar covid-19. Sehingga penyuntikan vaksin menunggu interval waktu yang ditentukan minimal 3 bulan pasca dinyatakan sembuh. (Adv)