Bangka Belitung l Detikkasus.com – Melihat maraknya giat dari manajemen PT Timah Tbk yang dipimpin langsung oleh GM Wilayah Babel, dalam hal pengamanan IUP dalam konsesi laut beberapa hari belakangan.
“Mendapat perhatian positif dari Ketua Harian LMP Mada Babel Sdr.Musda Anshori,SST.dibawah pimpinan Ketum H.Adek Erfil Manurung,SH.
tentang pentingnya manjaga aset yakni bijih timah diIUP
“perusahaan kelas dunia. Yang sangat berkontribusi untuk negara.jadi haknya PT.Timah utk mengamankan IUP nya dari kegiatan Ilegal mining baik diwilayah produksi darat ataupun laut .Dan sebagai pemilik IUP timah terbesar diBabel, menjadi suatu hal yg wajar menjaga aser bijih Timahnya keluar dari pemilik IUP..Kerja keras mesti dilakukan pemilik IUP, bukan hanya menindak penambang ilegal tapi mampu memberikan solusi bagaimana utk dapat mendapatkan bijih timah tersebut yang nyata2 tidak dikembalikan kepemilik IUP.
“Bahkan beberapa mitra kerja yg mendapatkan SPK pun sulit mendapatkan cadangan yg potensial karena giat ilegal jauh lebih cepat dan berjumlah jauh lebih banyak.Jadi malah keduluan ilegal mining mendapatkan hasil produksi.ditambah lagi dlm hal pengurusan izin Surat perintah kerja terkesan lamban dan panjang birokrasinya. Jadi giat penertiban itu sangat baik dilakukan secara continue,
utk memberikan efek jera kepada penambang ilegal yg kebanyakan memang disinyalir dibekingi oknum2 tertentu.
“Akan tetapi menjadi pertanyaan bagaimana mengakomodir mereka untuk bisa bergabung dan bisa membuat menjadi legal atau memberikan payung hukum dengan mengedepankan kearifan lokal . Salah satu solusi terbaik adalah dengan pola kompensasi (imbal jasa) kepenambang .
dengan harus menyetor hasil produksi nya ke pihak pemilik IUP.
” Dimana dilakukan pendataan terhadap unit alat tambang ,yg mana masuk dalam rekomtek dan mana yang tidak.Namun pihak pemilik IUP mestinya juga melihat harga pasar logam dunia dan melakukan penyesuaian harga bijih timah dilapangan ,yg cenderung jomplang dg harga kompensasi . karena ini sangat memicu salah satu faktor kenapa bijih timah ini keluar.
“Solusi kedua giat pengawasan juga bisa dibantu dg bekerja sama dengan asosiasi penambang Rakyat yang ada dibabel atau mitra tambang itu sendiri.
Dalam hal menjaga konsesi pemilik IUP, ini menjadi sangat penting dilakukan karena luasnya IUP yg dimiliki dan kurang ketatnya pengawasan membuat terjadinya ilegal mining .
Contohnya diwilayah laut DU (daerah usaha)1548 Air kantung dan sekitarnya sudah berlangsung beberapa tahun belakangan” bagai tak tersentuh hukum”. Laskar Merah Putih (LMP)
sangat konsen dalam hal ini dimana aset negara yakni Timah ada ditangan pemilik IUP. produksi timah ini yang memberikan konstribusi besar kepada negara.
Dan berdampak langsung terhadap Kesejahteraan masyarakat Babel pada khususnya ,dan untuk pendapatan negara. (Tim Sembilan)
Sumber: radarjakarta.net