TMMD ke-112, Kejar Ketertinggalan Desa Pakisaji di Blitar

BLITAR I detikkasus.com – Kurangnya insfrastruktur yang memadai, menjadi salah satu alasan kurang berkembang dan majunya Desa Pakisaji di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Dengan kondisi itu, membuat desa yang berada di dataran tinggi itu cukup tertinggal dengan desa-desa lainnya di sekitarnya.

Hal itulah yang menjadi salah satu faktor dipilihnya Desa Pakisaji menjadi sasaran dalam gelaran TMMD ke-112 Blitar. “Itu menjadi alasan kami memilih Desa Pakisaji ini,” kata Dansatgas TMMD, Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (27/9/2021).

Baca Juga:  PSHT Cabang Ngawi Bersama IPSI Ngawi Serahkan 3 Ton Beras Kemasan Kepada Masyarakat Terdampak PPKM

“Melalui TMMD ke-112, kami sebagai Prajurit TNI juga ingin dapat membantu masyarakat dan mengatasi kesulitan mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Kapenrem 081/DSJ, Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko menegaskan, sesuai dengan tujuannya, TMMD adalah sebuah program yang dilaksanakan secara bersinergi dan lintas sektoral untuk mempercepat pembangunan, khususnya di pedesaan dan terpencil seperti di Desa Pakisaji.

Baca Juga:  Babinsa Kodim Bojonegoro dampingi warga binaan ikuti Pelayanan KB Reproduksi

Untuk itu dia berharap, dengan berbagai pembangunan insfrastruktur yang dilaksanakan dalam TMMD ke-112 Blitar akan dapat berdampak terhadap semakin baiknya infrastruktur di Desa Pakisaji dan mengejar ketertinggalannya selama ini.

Baca Juga:  Pemkab Bojonegoro Akan Bagikan Lagi Kupon Belanja di Pasar Wisata

“Semoga semakin baik dan setara dengan desa-desa lainnya, khususnya dari segi infrastruktur,” ujarnya melalui pesan singkatnya.

Sebagai informasi, dalam TMMD ke-112 Blitar berbagai pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan mulai dari makadam jalan, pembangunan jembatan bentang dan gorong-gorong, rehab teras masjid dan mushola, rehab Poskamling dan RTLH, serta pembuatan jambanisasi.(Arw/Ang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *