Vaksinasi Pelajar Dosis Kedua Dimulai, Wali Kota-Kepala BIN Jawa Timur Tinjau Pelaksanaan di SMA 3 Taruna

KOTA MADIUN I detikkasus.com – Vaksinasi Covid-19 dosis kedua dengan sasaran pelajar di Kota Madiun dimulai. Setidaknya, ada enam ribu pelajar yang menjadi sasaran pemberian dosis kedua sesuai dengan target vaksinasi dosis pertama lalu. Pemberian vaksinasi dosis kedua berlangsung di sejumlah tempat. Salah satunya, di SMA 3 Taruna Angkasa yang ditinjau langsung Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar dan Wali Kota Madiun Maidi, Jumat (17/9).

‘’Vaksinasi kepada pelajar ini penting. Apalagi, untuk tingkat SMA sudah dimulai PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas. Selain SMA, kita juga mengejar vaksinasi untuk pelajar tingkat SMP dan SD yang berusia di atas 12 tahun,’’ kata wali kota.

Baca Juga:  BPPHLHK Turun Di Rantau Baru Menindak Lanjuti Pengaduan LSM

Wali kota menyebut, sudah ada lima ribu lebih pelajar tingkat SMP yang tervaksinasi. Vaksinasi ditarget selesai minggu depan. Vaksinasi sengaja dikebut untuk persiapan PTM terbatas, Senin (20/9) besok. Sedang, vaksinasi tingkat SD dengan sasaran usia di atas 12 tahun sudah 100 persen. Sebab, pelajar SD yang berusia di atas 12 tahun tak banyak. Hanya berkisar seribu pelajar. Namun, bukan berarti PTM tingkat SD yang dijadwalkan mulai 27 September mendatang hanya untuk yang telah tervaksin.

Baca Juga:  Bacabu Dr.H.Ghazaly, Disambut Meriah Warga Kabupaten Bima

‘’PTM terbatas tingkat SD kita awali untuk kelas 4,5, dan 6 dengan mengikuti aturan yang ada. Mulai 50 persen kapasitas, dua kali pertemuan dan satu minggu, dan maksimal hanya tiga jam,’’ jelasnya.

Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar menyebut pihaknya memang mendapatkan instruksi untuk membantu pelaksanaan vaksinasi khususnya dengan sasaran pelajar. Di Jawa Timur, BIN setidaknya sudah melaksanakan 300 ribu vaksinasi dengan sasaran pelajar SMA, SMP, dan pondok pesantren. Pihaknya kembali melakukan vaksinasi dengan dosis kedua saat ini. Hal itu dilakukan untuk membantu daerah dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Banjar Bali Amankan Uapacara Pemakaman Almarhum Nyoman Menuh

‘’Ini program pemerintah. Semua yang dari pemerintah baik pusat baik pemda sementara melaksanakan bagaimana pandemi ini menjadi endemi. Ke depan juga anak-anak sekolah harus pembelajaran tatap muka. Untuk kita saling bantu,’’ ujar Rudy. (Diskominfo/fad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *