Petani Melon di Sukaratu, Meraup Untung di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 7 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PRINGSEWU, Detikkasus.com – Ditengah pandemi covid-19 yang melanda tak menyurutkan tekad petani Melon pekon Sukaratu, untuk terus meningkatkan kwalitas dan kwantitas dalam mingkatkan dari segi perekonomian. Tepat 2 bulan setelah penanaman bibit melon, pagi ini bertempat di lahan Agribisnis Hortikultura milik warga Petani Melon pekon Sukaratu kecamatan Pagelaran kabupaten Pringsewu, Sabtu (7/8/2021).

Marinir TNI AL Bambang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Petani pekon Sukaratu memang perlu inovasi yang luar biasa, yang awalnya tidak mungkin bisa ditanami buah melon justru menuai keberhasilan panen melon.

Baca Juga:  Polri Akan Gelar Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024, Cooling System Jadi Salah Satu Strategi

“Saya yakin semua orang mampu untuk berinovasi, tergantung tekad kita bagaimana untuk terus mewujudkannya”, jelasnya.

Bambang Marinir juga mengapresiasi panen raya ini. Dengan adanya inovasi yang berkontribusi untuk pekon Sukaratu dimana jika inovasi seperti itu ditularkan kesemua masyarakat diharapkan mampu mengangkat roda perekonomian masyarakat sekitar.

“Jika hal tersebut ditularkan kesemua masyarakat setempat mungkin setiap minggu melon di area sini dapat dipanen sehingga suplai melon dimasyarakat bisa terkendali, harga terjaga dan stok cukup. Sehingga petani di Sukaratu dapat merasakan manfaat profesi petani melon lebih menjajikan jika ditekuni” tegas, ucap Bambang.

Baca Juga:  Lantaran Terkena Ledakan Petasan, Bocah Asal Pardasuka Selatan Alami Luka Bakar

Irawan (45) sebagai pengelola lahan melon menyampaikan bahwa ada 2 jenis melon yang di panen di lahan tersebut, dan kita juga menanam Cabai merah di salah sela tanaman Melon. Untuk melon jenis Barata mempunyai kelebihan yaitu lebih tahan lama, sedangkan jenis Manika memiliki rasa yang lebih manis.

Dengan luas lahan yang ditanami melon sekitar 2 Ha hasilkan produktifitas 44,57 ton/ha mampu memproduksi. Serta perkiraan harga jual di tingkat petani Rp. 12.000,-/kg. Hasil panen tersebut juga dipasarkan ke Pasar tradisional di sekitar kabupaten Pringsewu. Adapun kendala dilapangan dalam budidaya buah melon tersebut adanya penyakit Layu Fusarium, namun dengan adanya pendampingan penyuluh setempat penyebaran penyakit dapat dikendalikan, penanaman 60 hari.

Baca Juga:  Diduga Monopoli Print Skripsi di UMPRI: Oknum Intimidasi dan Ketidaksetaraan Dalam Pelayanan Print dan Rental Terbongkar 

“Harapan untuk dinas terkait karena sekarang ini kelangkaan pupuk dan harga pupuk tinggi minta di perhatikan supaya petani Melon seperti kami ini bisa bekerja dengan baik. Di musim kemarau juga kekurangan air harapannya pemerintah dinas terkait memberikan bantuan sumur Bor buat petani melon ini, ujarnya.

(IYAN)

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB