Pencarian Anak Yang Terseret Alhamdulillah Sudah Ditemukan TIM SAR BPBD

Detikkasus.com l Labuhanbatu – Sumut

Minggu (11/07/2021) Pencarian anak yang diduga terseret arus air sungai bilah Rantauprapat, Alhamdulillah sudah ditemukan oleh TIM SAR BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera. “Sekira Pukul 11:45 WIB berhasil ditemukan, dalam keadaan terapung dan nyangkut dibeberapa ranting agak lumayan jauh dari titik awal mandi”.

Disituasi pencarian korban tersebut ada, Muhammad Ibrahim Wakil ketua Bidang penanggulangan bencana, Sertu M Ridho Dalimunthe Bhabinsa Kelurahan Urung Kompas, Bripka Rano Syahputra Ginting Babinkamtibmas, Hardian Kabid BPBD, Kreshardianto PMI,.dan ada dari Tokoh Masyarakat Rahim Lingkungan Kampung Lalang

Baca Juga:  Pemkab Bojonegoro Gelar Pembelajaran Kelas Bahasa Isyarat, Wujudkan Kesetaraan dan Tingkatkan Pelayanan Publik

Korban yang terseret arus air sungai bilah diketahui A. Syahputri, jenis kelamin Perempuan, umur berkisar (11) Sebelas Tahun. Nama Orang Tuanya Ardiansyah Putra,
Umur berkisar (42) Empat Puluh Dua Tahun, Alamat Lingkungan Simpang Tiga Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan.

Diluar sepengetahuan orang tuanya, sikorban yang terseret arus sungai bilah, pergi mandi bersama tiga orang rekannya sekira pukul 09:25 WIB Pada Hari Jum’at 09 Juli 2021 kelokasi, tepatnya dibawah jembatan kereta api. “Lagi asik main dengan rekan rekannya diduga driinya tak kuat menerpa derasnya tekanan arus air sungai bilah.

Baca Juga:  Iyakin Ada Celah Untuk Menang Masyakat Akan Segera PTUN

Sementara dibawah kondisi tekanan derasnya arus air sungai bilah, rekan rekannya tidak ada yang berani untuk menolong sebagian ada pulang untuk memberi tau kepada orang tua korban. Bahwa korban telah terbawa oleh arus sungai bilah.

Sebagian lagi ada yang tetap menunggu ditepi sungai bilah sambil menangis tersedu sedu, salah seorang warga yang kebetulan melintas dan melihat anak sedang menangis ditepi sungai. Warga tersebut menanyakan apa sebab sianak menangis, sambil menangis sianak menuturkan “Bahwa rekannya telah hanyut”

Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Masjid Nurul Islam, Edi Minta Panitia Perhatikan Konstruksi

Warga tersebut menanyakan alamat sianak serta mengantarkan pulang ke orang tuannya sambil menceritakan kejadian tersebut sekitar pukul 14.21 WIB Akhirnya tanpa ada dikomandoi warga pada berdatangan kelokasi tepi sungai bilah tempat asal mereka mandi.

Sebagian ada yang menghubungi Tim SAR (Search And Rescue) Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan melakukan pencarian beberapa kilo meter kebawah bahkan diberapa titik arus sudah ditelusuri akan tetapi hingga terhitung berapa hari dilakukan pencarian barulah hari ini bisa ditemukan dalam kondisi terapung dan lumayan jauh dari titik awal mandi (J. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *