KOTA MADIUN I detikkasus.com – Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terus dilakukan. Rapat koordinasi (Rakor) kembali digelar, Rabu (7/7). Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri mengikuti gelaran Rakor secara virtual dari Balai Kota Madiun.
Menko Maritim sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan mobilisasi masyarakat harus semakin ditekan. Utamanya mobilisasi antar daerah yang dinilai masih rentan.
‘’Perpindahan satu tempat ke tempat lain yang dianggap masih rentan harus terus ditekan. Kalau tidak bisa kolaps kita,’’ katanya.
Menko Luhut juga menyinggung soal pemakaian masker. Utamanya di Provinsi Bali. Laporan yang diterimanya masih ditemukan warga lokal dan asing yang tak memakai masker. Tak heran, pendisiplinan pemakaian masker juga harus lebih dioptimalkan. Menko Luhut juga menginstruksikan kepada BNPB terkait masker. Rakor implementasi PPKM Darurat memang terus dimaksimalkan. Bahkan, Menko Luhut sudah menjadwalkan untuk kembali menggelar rakor dua tiga hari ke depan. Tak terkecuali di hari libur.
‘’Dua hari kita rapat lagi, saya kira Sabtu tidak apa-apa kita rapat lagi sebentar. Untuk melaporkan perkembangan dari apa yang kita sampaikan,’’ jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menjelaskan mekanisme pemenuhan tempat perawatan pasien Covid-19. Yakni, dengan cara mengkonversi ruang rawat inap menjadi ruang perawatan Covid-19. Namun, besaran penggunaan ruang rawat tersebut juga menyesuaikan keterisian ruang penanganan Covid-19 saat ini.
‘’Kalau untuk zona hitam, artinya yang BOR-nya di atas 80 persen mengkonversi minimal 25 ruang rawat ICU untuk menjadi ruang rawat Covid dan mengkonversi 40 persen ruang rawat pasien untuk rawat Covid,’’ jelasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menjelaskan terkait progres vaksinasi di Jawa Timur. Yakni, sebesar 5,4 juta untuk dosis 1 dan 2,2 juta untuk yang dosis 2. Gubernur juga melaporkan meningkatnya zona beresiko tinggi di Jawa Timur. Yakni, dari semula tiga daerah zona merah menjadi 20 daerah yang berzona merah saat ini. Begitu pula untuk zona orange yang juga bertambah dan sudah tidak ada zona kuning di Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya menyebut Rakor penting untuk menentukan langkah kebijakan ke depan. Khususnya, kebijakan di Kota Madiun. Apalagi, Kota Madiun saat ini masih berstatus zona merah atau daerah dengan resiko tinggi. Karenanya, Wawali berharap masyarakat patuh dan selalu disiplin protokol kesehatan.
‘’Berbagai upaya terus kita optimalkan. Saat ini tidak hanya Kota Madiun, tetapi ada banyak daerah yang juga beresiko tinggi. Kami harap masyarakat terus waspada dengan disiplin protokol kesehatan dan melaksanakan 6 M,’’ pintanya. (*)
Sumber : Diskominfo Kota Madiun