Danang Yuda B 201810170311420
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com l Malang
Abstrak
Investasi bisa dikatan Aset perusahaan yang mempunyai nilai ekonomi untuk dijadikan tolak ukur besar kecil nya suatu perusahaan di masa terdekat atau di masa yang akan datang. Dari timbulnya Investasi di suatu perusaahan membuktikan bahwa perlunya diadakan suatu Audit di dalam perputaran investasi di perusahaan dengan maksud dan tujuan agar menjaga kelengkapan bukti disaat melakukan pemeriksaan dan juga untuk meminimalisir terjadinya manipuasi data.
Kata kunci : Investasi,Aset Perusahaan, Siklus Investasi.
Apa itu Audit ? Pernakah anda mendengar kata Audit?.
Kebanyakan orang yang sering bermain di dunia perusahaan ,organisasi dan instansi tentu sudah mengenal kata audit atau bisa dikatakan pemeriksaan, pemeriksaan atau audit ini sering kali digunakan untuk menyusun suatu laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut yang disajikan tidak ada kesalahan yang tidak wajar dan tidak layak untuk di laporkan kepada pihak internal maupun external.
Simple nya bahwa audit ini mencari jejak satu per satu di dalam laporan keuangan sampai selesai dan sudah sesuai ketentuan yang ada.
Pengertian audit menurut para ahli
“Audit adalah pemeriksaan catatan akuntansi yang dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan apakah catatan tersebut benar dan benar-benar mencerminkan transaksi yang dimaksudkan untuk berhubungan.” –Lawrence R. Dickey
“Audit didefinisikan sebagai penyelidikan atas beberapa pernyataan tokoh yang melibatkan pemeriksaan bukti tertentu, sehingga memungkinkan auditor untuk membuat laporan atas pernyataan tersebut.” – Taylor dan Perry
“Suatu audit menunjukkan pemeriksaan neraca dan laporan laba rugi yang disiapkan oleh orang lain bersama dengan pembukuan dan voucher yang berkaitan dengannya sedemikian rupa sehingga auditor dapat memuaskan dirinya sendiri dan secara jujur melaporkan bahwa menurut pendapatnya saldo tersebut lembar dibuat dengan benar untuk menunjukkan pandangan yang benar dan benar tentang keadaan masalah tertentu sesuai dengan informasi dan penjelasan yang diberikan kepadanya dan seperti yang ditunjukkan oleh buku. ” – F.R.M De Paula
“Audit adalah pemeriksaan sistematis atas pembukuan bisnis atau organisasi lain untuk memastikan atau memverifikasi dan melaporkan fakta-fakta mengenai operasi keuangannya dan hasilnya.” –Prof. Montgomery
“Mengaudit pemeriksaan pembukuan dan bukti bisnis sedemikian rupa sehingga memungkinkan auditor untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa neraca disusun dengan benar sehingga memberikan pandangan yang adil dan benar tentang keadaan bisnis dan apakah akun laba rugi memberikan pandangan yang benar dan adil tentang untung dan rugi untuk periode keuangan menurut informasi dan penjelasan terbaik yang diberikan kepadanya dan seperti yang ditunjukkan oleh buku-buku dan jika tidak dalam hal apa dia tidak puas. ” –Spicer & Pegler
Setelah kita ketahui arti Audit secara mendetail , lalu kita harus mengerti juga bahwa Audit ini ada 4 jenis.
Yang pertama yaitu Audit Internal
Audit internal ini yang memeriksa semua hal yang dilaksanakan oleh pihak internal seperti karyawan , manajer , dll agar sesuai dengan norma, aturan dan peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Pada Audit internal ini menjadi awal suatu pemeriksaan perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mumpuni terkait pembukuan, proses operasional,dan protokol keamanan yang sesuai dengan tujuan internal perusahaan.
Yang kedua yaitu Audit external
Audit external ini dilakukan oleh pihak external atau lembaga external yang sudah bersertifikat serta pihak ketiga yang nantinya akan menilai dan meng evaluasi perusahaan atas peraturan yang ada.
Tujuan dari adanya audit external yaitu untuk sah nya suatu laporan di pihak internal maupun external, karena kita ketahui sendiri banyak sekali di luar sana yang menyusun laporan keuangan dengan data yang sering kali di manipulasi demi kepentingan pribadi,oleh karena itu untuk meminimalisir hal itu perusahaan mewajibkan adanya audit external ini.
Yang Ketiga Audit Keuangan
Audit ini pasti yang paling diwajibkan untuk perushaan dalam menyusun laporan keuangan, karena banyak dari pihak internal maupun external yang ingin melihat fakta dari apa yang di hasilkan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu contoh dari pihak investor, dimana pihak investor ini sangat mengacu pada laporan keuangan untuk melihat terlebih dahulu apakah perusaahan tersebut menguntungkan bagi dirinya sebelum investor ini memberikan pendanaan yang tinggi terhadap perusahaan.
Yang Terakhir, Audit Strategis, Operasional dan TI.
Pada audit ini perushaan men sewa pihak external untuk memeriksa kelayakan suatu Ooperasional perusahaan , Strategis dan Sistem TI itu apakah sudah sesuai dan memumpuni untuk menunjang kinerja perusahaan.
Audit ini juga sering meng evaluasi mengenai sistem TI nya perusahaan apakah ada resiko baik buruk nya jika melakukan sistem yang ada pada perusahaan serta memenuhi tujuan yang sudah ditetapkan.
Adapun juga Fungsi Audit Pada Bisnis kecil maupun besar, yaitu :
Yang pertama untuk mendeteksi penipuan dan kecurangan.
Yang Kedua untuk memantau pengendalian internal
Dan yang terakhir untuk meningkatkan praktik Operasional Perusahaan.
Banyak sudah kita ketahui mengenai AUDIT, mari kita simak bersama sama mengenai Audit Siklus Investasi….
Apakah perlu dilakukan Audit Siklus Akuntansi pada perusahaan?.
Pastinya perlu kita laksanakan karena dari audit siklus investasi itu kita mengetahui kejelasan bukti dari masing masing asersi yang bergerak secara signifikan serta berkaitan dengan saldo siklus investasi.
Tentu pula auditor akan mengacu kepadata katergori asersi kaporan keuangan yang dinyatakan oleh pihak manajemen.
Tujuan Pengujian substantif terhadap investasi :
Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan investasi.
Membuktikan bahwa saldo investasi mencerminkan kepentingan klien yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan investasi selama tahun yang diaudit.
Membuktikan kelengkapan transaksi yang di catat selama tahun yang diaudit dan kelengkapan saldo investasi yang disajikan di neraca.
Membuktikan bahwa saldo investasi yang dicantumkan di neraca.
Membuktikan kewajiban penyajian dan pengungkapan investasi di neraca.
Pengujian Substantif Terhadap Investasi
Prosedur Audit Awal
Bukti investasi yang di cantumkan oleh klien di dalam neracanya harus lah melalui proses Audit Awal dengan tujuan untuk meyakinkan kepada pihak external bahwa data yang ada dalam neraca sudah data asli dan butuh rekonsiliasi agar menambah informasi penunjang untuk mudah dipercaya.
Auditor pun menggunakan 6 prosedur audit dalam melakukan rekonsiliasi sebelum di input ke neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :
Usut saldo utang usaha yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang bersangkutan di dalam buku besar.
Hitung kembali saldo akun investasi di buku besar.
Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu.
Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun investasi.
Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun utang usaha ke jurnal yang bersangkutan.
Lakukan rekonsiliasi buku pembantu utang usaha dengan akun control investasi di buku besar.
Prosedur Analitis
Prosedur analitis ini digunakan untuk mempelajari antara data keungan yang satu dengan data keunagn yang liannya, atau juga data keungan dengan data non keuangan. Tujuan dari prosedur ini ialah :
Sebagai alat bantu auditor dalam perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit lainnya.
Sebagai suatu tes substantif untuk mengumpilkan bahan bukti mengenai asersi tertentu yang berkaitan dengan saldo akun atau golongan transaksi.
Sebagai suatu telaah menyeluruh terhadap informasi keuangan dalam tahap telaah akhir audit.
Pengujian terhadap Transaksi Rinci
Pengujian-pengujian substantif mencakup tiga jenis transaksi yang berkaitan dengan aktiva tetap:
Pencocokan Tambahan Aktiva Tetap dengan Bukti Pendukung.
Pencocokan Penghentian Aktiva Tetap ke Dokumen Pendukung.
Review Ayat Jurnal atas Biaya Reparasi dan Pemeliharaan.
Verifikasi Penyajian Dan Pengungkapan Investasi Di Neraca.
Verifikasi pada penyajian ini dilaksanakan dengan mewawancarai direktur utama perusahaan dengan menanyakan tentang kebijakan investasi yang digunakan serta diperiksa.
Pengujian ini harus mencari data sebanyak mungkin dengan harapan auditor dapat melakukan pengujian substantif dengan baik dan benar, agar tidak ada pihak yang di rugikan.
Daftar Pustaka
Apa itu Audit? Berikut Pengertian, Jenis, Tahapan dan Fungsinya
https://kumparan.com/novia-putri-1592900824055422679/pentingnya-pengujian-substantif-investasi-pada-perusahaan-1tfd0NAnnBc/full
https://www.kompasiana.com/leaderchuu/5d68aa22097f36787b3e4a52/pentingnya-pengujian-substantif-atas-investasi?page=all#sectionall
http://ferianggriawan1.blogspot.com/2014/11/makalah-audit-siklus-investasi.html
http://salehfaisal.blogspot.com/2015/11/audit-investasi.html.