Detikkasus.com | Artikel
Karakteristik kewirausahaan dapat berpengaruh terhadap perkembangan usaha, faktor usaha yang harus tersedia sebelum melakukan kegiatan, sedangkan karakteristik wirausaha merupakan bidang yang dari masyarakat berwawasan visual mandiri. Karakteristik Usaha diukur dengan indikator keinginan yang tanggung jawab atas kepribadian dan kemampuan inovasi, serta perkembangan usaha itu sendiri dapat diperoleh dengan karakteristik wirausaha dan kemudahan pada modal yang akan digunakan untuk memperkembangkan usahanya tersebut. Karakteristik kewirausahaan dapat berpengaruh terhadap perkembangan usahanya , karakteristik wirausaha kebutuhan dan keberhasilan serta percaya diri dan keinginan kuat untuk berbisnis. Kewirausahaan pada umumnya memiliki sifat yang sama, artinya sifat yang sama adalah orang yang memiliki ambisi terhadap suatu keinginan untuk berinovatif dan kreatif, sertan kemauan memiliki tanggung jawab dan mewujudkan sesuatu yang mereka inginkan dengan cara apa yang mereka pilih. Dorongan untuk melakukan keberhasilan adalah tampak pada dalam pribadi yang memiliki sifat ambisius dengan memulai perusahaan atau usaha barunya dan kemudian berkeinginan untuk mengembangkan usahanya. Karakteristik keinginan untuk mengambil resiko oleh wirausaha di dalam memulai atau menjalankan bisnisnya dengan cara berbeda-beda, kewirausahaan sendiri bersedia menerima resiko apapun yang terjadi. Karakteristik kewirausahaan dengan percaya diri orang tersebut memiliki sifat keyakinan pada dirinya sendiri dan merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka, wirausaha yang sukses adalah orang yang memiliki percaya diri, mengakui adanya masalah tetapi mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah. Para kewirausahaan kuat menghadapi tantangan untuk suatu bisnisnya serta berwirausaha akan selalu memperhatikan tingkat keingintahuannya yang disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis dan bekerja keras untuk mengembangkan usahanya yang lebih besar lagi. Keberhasilan kinerja bisnis usaha kecil ditentukan oleh faktor individual dan faktor lingkungan. Khusus untuk faktor individual, pelaku usaha harus memiliki karakteristik kewirausahaan yang baik dan kompetensi tertentu. Karakteristik kewirausahaan yang telah diuji hubungannya dengan kinerja usaha diklasifikasikan kedalam beberapa tipe, yaitu karakteristik demografi, karakteristik psikologis dan perilaku, dan karakteristik human capital. UMKM adalah tumpuan perekonomian Indonesia, selain karena distribusinya yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, juga karena posisinya yang menjadi perhatian karena banyaknya tenaga kerja didalam. Jumlah UMKM di Indonesia juga sangat banyak dan mendominasi berbagai sektor usaha. UMKM juga mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, namun dalam pengembangannya UMKM menghadapi berbagai permasalahan yaitu antara lain terbatasnya modal kerja, kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi. Karakteristik tersebut mencakup sifat-sifat kepribadian dan kompetensi individual dalam proses kewirausahaan yang akan mempengaruhi kinerja bisnis UMKM. Untuk itu, pelaku UMKM sedapat mungkin dituntut untuk dapat menerapkan jiwa kewirausahaan dalam mengendalikan usahanya untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan usahanya dari kegagalan dan mendayagunakan kompetensinya agar mencapai keberhasilan. Keberhasilan yang sudah dicapai akan memiliki titik kelemahan yang harus diperhatikan dan segera diselesaikan untuk mencari solusi yang baik dan benar. Titik kelemahan yang dihadapi para pengusaha kinerja UMKM dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks serta meliputi berbagai indikator, salah satunya dengan yang lainnya harus saling berkaitan. Permasalahan kinerja UMKM yang terkait dengan produktivitas antara lain kurangnya perlindungan terhadap hak cipta atas inovasi dan kreativitas. Hal ini yang mengakibatkan sering terjadinya penjiplakan atau tiruan pada suatu produk sehingga dapat merugikan kinerja UMKM yang mencipta suatu produk di dalam usahnya tersebut. Hal ini dapat ditunjukkan masih rendahnya pengembangan dan penguasaan ilmu pelaku UMKM dibidang manajemen, organisasi, teknologi, pemasaran dan kompetensi lainnya yang diperlukan dalam mengelola usaha. Terlebih lagi spirit kewirausahaannya. Selain itu, kultur UMKM yang tidak profesional menjadi kendala tersendiri bagi peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia). UMKM masih menghadapi kendala dalam menambah permodalan, baik untuk modal kerja maupun modal investasi. Dalam hal ini terdapat keringanan dari pihak perbankkan dalam memberikan kredit kepada UMKM dan untuk membantu permodalan UMKM ini pemerintah telah mewajibkan kepada perbankan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam kaitannya dengan UMKM dan pengembangannya, tentu tidak dapat dipungkirin lepas dari karakteristik dari UMKM maupun pelaku UMKM itu sendiri. Disisi lain seringkali kita mendengar tingkat keberhasilan suatu UMKM dipengaruhi oleh beberapa hal dari karakteristik tersebut. Untuk karakteristik pelaku UMKM, perlu diartikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan karakteristik atau karakter. Karakteristik itu sendiri adalah suatu kualitas positif atau nilai baik yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan seseorang yang memiliki kepribadian yang eksentrik. Karakteristik kewirausahaan dibedakan menjadi dua yaitu karakteristik individu dan karakteristik psikologis. Karakteristik individu adalah karakteristik personal yang melekat dalam diri wirausaha sejak dia lahir dan terbentuk berdasarkan pengalaman hidup yang telah dilalui. Namun untuk karakteristik personal adalah faktor yang melekat pada diri individu, sedangkan karakteristik situasional sebagai faktor yang yang timbul dari luar individu dan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang tersebut.
Penulis : Tetania Tifanny, Fika Fitriasari