KOTA MADIUN I detikkasus.com – Wali Kota Madiun Maidi serius menggunakan Rumah Tahanan Militer (RTM) untuk isolasi pemudik lebaran tahun ini. Bahkan, wali kota meninjau RTM yang kini terkesan angker tersebut, Sabtu (3/4). Wali kota memastikan kondisi ruangan sebelum digunakan.
“Pemerintah pusat sudah mengeluarkan larangan agar tidak mudik. Ini sebagai tindak lanjut instruksi pusat itu. Yang nekat mudik kita lakukan isolasi di sini,” kata wali kota.
Namun, tentu tidak sembarang pemudik yang menempati ruang tahanan di Jalan Ahmad Yani tersebut. Wali kota mengaku ruang hanya digunakan untuk pemudik yang belum divaksin dua kali, belum rapid antigen, dan terindikasi reaktif saat dilakukan pemeriksaan sesampai di Kota Madiun.
“Kalau kemudian masih ada yang nekat dan ternyata diketahui belum pernah vaksin, tidak bawa rapid. Kita periksa di sini dan hasilnya reaktif, ya mohon maaf terpaksa kita isolasi di sini,” ungkapnya.
Isolasi dilakukan sekitar satu minggu. Wali kota menyebut terdapat 30 kamar dengan kapasitas 90 orang yang dapat digunakan. Sebab, beberapa kamar ruang tahanan sudah cukup rusak berat. Wali kota sudah menginstruksikan petugas untuk membersihkan lokasi termasuk penambahan lampu.
“Ini nanti akan dijaga 24 jam. Tenaga medis juga kita siapkan. Konsumsi kita cukupi. Biarpun begitu, kami berharap tidak ada yang menempati kelak. Artinya tidak ada yang nekat mudik,” harapnya.
Seperti diberitakan, pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan mudik tahun ini. Wali Kota Madiun Maidi merespon cepat instruksi tersebut dengan mengaktifkan RTM sebagai isolasi bagi pemudik. Mari putus rantai penularan dengan mengikuti anjuran.(*)
Sumber : Diskominfo Kota Madiun