JAKARTA I detikkasus.com – Hj. Sri Wahyuni mengusulkan program listrik masuk desa agar diprogramkan kembali pada RDP Komisi V dengan Sekjen, Irjen, Kepala Badan SDM Kementerian Desa PDTT pada Selasa, 23 Maret 2021.
Menurutnya masih kurang merata masyarakat yang dapat mengonsumsi listrik.”Saya rasa masih dibutuhkan terutama di dapil, masih banyak rumahnya belum mendapatkan listrik terutama untuk masyarakat tidak mampu,”ucapnya.
Dalam pertemuan itu, Hj. Sri Wahyuni mengharapkan program listrik masuk desa dapat diprogramkan kembali. Selain itu, ia menyoroti refokusing anggaran di Kementerian Desa PDTT yang tidak sebanyak dengan kementerian yang lain.
“Ada tapi tidak banyak (refocusing) berbeda dengan kementerian lain. Seharusnya program yang menyangkut masyarakat langsung itu bisa lebih banyak,” Harapnya.
Harapannya agar semakin banyak program untuk masyarakat dibandingkan kementerian lain yang mana banyak refokusing alokasi anggaran tapi program tetap berjalan.
Kemudian, Hj. Sri Wahyuni kembali menyorot adanya temuan di inspektorat meskipun kecil.”Tapi namanya inspektorat mencegah adanya temuan. Tolong ke depan jangan ada temuan-temuan lagi,” ucapnya.
Mengenai program BUMDES, ia menyinggung adanya ketimpangan program yang dibawa oleh anggota DPR RI dengan Bupati.”Bumdes cuma dapatnya hanya sedikit di kementerian, sedangkan dari Bupati itu bisa menganggarkan untuk ratusan Bumdes,”Tagasnya.
Harapnya agar aloaksi Bumdes dari kementerian bisa lebih banyak dari Kabupaten.”Itu sangat berkembang untuk bumdes terutama untuk semua produk unggulan ditampung di Bumdes,” Tandasnya.
Menurutnya jika Bumdes semakin diperbanyak maka desa akan sangat berkembang perekonomian masyarakat terutama di Dapil Jawa Timur VII bisa lebih baik dan berkembang.
Rep : Elyas / Anang Sastro.