Detikkasus.com | GUNUNGSITOLI – Warga Desa Ononamolo I Lot mengeluh akibat polusi udara yang berlebihan, akibat tanah yang sering jatuh dari angkutan Dump truk yang sering lalu lalang.Minta kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli menghentikan kegiatan tersebut.
Hal tersebut disampaikan salah satu warga Desa Ononamolo I Lot Gunungsitoli Selatan kota Gunungsitoli(Gusit) di kediamanya.Sabtu, (13/03/2021) Pukul 14.15 Wib Sore
Pantauan dilokasi Satu unit alat berat jenis Excavator terlihat sedang beraktivitas mengeruk tanah diduga kuat ilegal tidak memiliki izin dan beberapa mobil Dump truk keluar masuk mengangkut tanah di jalan Pelud dalam Km 11.5 Desa Ononamolo I Lot Gunungsitoli Selatan Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut)
“Disepanjang jalan nasional yang dilalui truk pengangkut tanah,
sering mondar-mandir yang membawa tanah dan kami yang tinggal dilokasi Penggalian sangat terganggu. Selain itu, tanah yang tercecer membuat jalanan kotor hingga menyebabkan polusi udara, “Ungkap warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Ia menuturkan, galian tanah itu sudah berjalan beberapa minggu. Namun belum mengetahui apakah penggalian yang melakukan galian itu sudah mengantongi izin atau belum.
“Mereka yang untung, kami yang kena dampaknya karena aktivitas pertambangan galian tanah tersebut pemiliknya bermodus meratakan tanah. Tapi faktanya, jelas-jelas pemanfaatan tanah yang dikeruk tersebut dipakai untuk penimbunan diduga tapak bangunan yang berada Desa Ononamolo I Lot Kecamatan Gunungsitoli Selatan,” tegasnya
Ia berharap agar kegiatan Penggalian tanah didesa Ononamolo I Lot Gunungsitoli Selatan segera dihentikan oleh Pemko Gusit. Namun apabila tidak dihentikan maka bisa saja anak-anak kami yang masih kecil berakibat fatal (sakit) akibat banyaknya Abu.*( TIM )